Page 16 - E-Modul (3)_Neat
P. 16

Tahukah  kamu  apa  saja  yang  dapat  menyebabkan
                            terjadinya pencemaran udara?







             1. Karbon monoksida
             Karbon monoksida memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

             Sebagian  besar  gas  CO  berasal  dari  gas  buangan  dari  pembakaran  tidak
             sempurna  bahan  yang  mengandung  karbon  atau  bahan  bakar  fosil  (minyak).
             Gas CO terkadang dapat muncul dari dalam tanah melalui kawah gunung dan

             sumur.  Pada  konsentrasi  tinggi,  gas  CO  sangat  mematikan  bagi  manusia
             (Irnangtyas & Sagita, 2022).



             2. Nitrogen oksida (NOx)
             Nitrogen  oksida  (NOx)  ada  dua  macam,  yaitu  nitrogen  monoksida  (NO)  dan
             nitrogen dioksida (NO₂). Sumber pencemaran NOx berasal dari alat transportasi

             (kendaraan bermotor), generator pembangkit listrik, pembuangan sampah, dan
             lain-lain. Gas NO bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan dapat teroksidasi
             oleh oksigen menjadi NO₂ yang bersifat toksik (Irnangtyas & Sagita, 2022).



             3. Chlorofluorocarbon (CFC) dan Halon

             Gas  CFC  dimanfaatkan  sebagai  gas  pendorong  dalam  kaleng  semprot
             (aerosol),  pengembang  busa  polimer,  pendingin  dalam  lemari  es  dan  AC  (air
             conditioning),  serta  pelarut  pembersih  microchip.  Gas  CFC  yang  naik  ke
             atmosfer  dapat  merusak  lapisan  ozon,  akan  menyebabkan  semakin  tingginya

             intensitas paparan sinar ultraviolet (UV) ke bumi, sehingga memicu terjadinya
             kanker  kulit  dan  kerusakan  mata  pada  manusia,  serta  mematikan  spesies

             tumbuhan tertentu (Irnangtyas & Sagita, 2022).


             4. Ozon (O3)
             Pencemaran gas ozon menimbulkan efek pusing dan gangguan paru-paru. Gas

             ozon  mudah  bereaksi  dengan  zat-  zat  lain  dengan  melepaskan  satu  atom
             oksigennya sehingga terbentuk O₂ (Irnangtyas & Sagita, 2022).







       E-Modul Perubahan Lingkungan SMA/MA Kelas X                                                           10
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21