Page 2 - e-buletin DKM Baiturrahman Bloku-ed2-A
P. 2

gukur  kebenaran  suatu  perbuatan  ini  tergantung  hawa
         nafsunya. Karenanya, Allah SWT mewanti-wanti kita di da-
                                                                     ...saat ini banyak public figure
         lam  Quran  surat  Shaad  Ayat  26  bagaimana  Allah  mem-
                                                                     mengadopsi boneka-boneka arwah
         peringatkan kita:
                                                                     yang mereka yakini boneka itu
                                                                     seakan-akan hidup ada
                                                                     terpandang ruh anak kecil yang
                                                                     sudah meninggal dunia...




         "Janganlah  kamu  mengikuti  hawa  nafsu  karena  ia  akan   di situ ada arwah anak kecil yang meninggal dunia, mereka
         menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-  merasa mendapat keberuntungan, mereka tenteram hatinya,
         orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang   maka  luar  biasa  mereka  seakan-akan  bisa  berbicara  dan  si
         berat,  karena  mereka  melupakan  hari  perhitungan."  (Qs.   boneka ini ngajak bicara yang buat kita orang waras kita akan
         Shaad *38+: 26)                                      memandang orang ini gila, orang ini stres, tapi ketika ditanya
                                                              ternyata apa jawabnya sesuatu yang buat akal kita, itu me-
         Kalau kita melihat bagaimana fenomena hari ini ketika ha-  nolak  jawaban-jawaban  yang  dilontarkan  mereka  yang
         wa nafsu mejadi tolok ukur untuk menilai suatu perbuatan   seringkali mengadopsi bayi-bayi atau boneka-boneka arwah
         manusia maka bisa jadi si manusia ini akan melakukan suatu   ini.
         perbuatan  yang  bertentangan  dengan  dengan  akalnya
         secara  fitrohnya  di  sisi  Allah  SWT,  padahal  di  dalam  syair   Padahal secara akal bagaimana benda mati bisa bicara, mana
         disebutkan:                                          bisa makan dan minum tapi dengan hawa nafsunya mereka
                                                              memandang  sesuatu  baik  berdasarkan  apa  yang  ada  pada
                                                              benak fantasi mereka.  Maka tidak mungkin mungkin hari ini
                                                              jaman sebagaimana sahabat Abdullah bin Mas’ud RA., yang
                                                              beliau  katakan  ada  masa  di  mana  hawa  nafsu  menuntun
                                                              kebenaran,  orang  akan  menilai  suatu  perbuatan  itu  benar
                                                              atau salah berdasarkan fantasi yang ada pada benak mereka
                                                              yang  dengan  hawa  nafsunya,  mereka  akan  mengatakan  ini
         Nafsu  itu  laksana  anak  kecil,  jika  kau  biarkan maka  akan   loh  perbuatan yang baik, ini loh perbuatan yang benar  pa-
         tumbuh remaja dengan suka menetek. Jika kau sapih maka   dahal menurut ukuran agama ini perbuatan yang tidak sesuai
         ia akan berhenti” (Syair al-Burdah)                  dengan aturan Allah dan sunnah Rasullah Waalihi Wassalam

         Jadi, bayangkan ketika hawa nafsu bagaikan anak kecil yang   Nah,  bagaimana  sikap  kita  sebagai  kaum  muslimin,  apakah
         kemudian  dibiarkan  begitu  saja  liar  yang  ada  pada  diri   betul boneka-boneka yang adopsi oleh mereka di situ terta-
         manusia  maka  kita  akan  melihat  banyak  ketidakpantasan   nam  arwah  ruh-ruhnya  anak  kecil  yang  sudah  meninggal
         dari sisi agama memandang sesuatu itu. Tapi, buat si hawa   dunia, padahal banyak riwayat menyatakan bahwa Allah SWT
         nafsu  ini  memandang  sesuatu  perbuatan  dia  merasa  nya-  sebagai  pemilik  arwah  manusia,  ruh-ruh  manusia  dan  ruh-
         man,  merasa  perbuatan  itu  baik,  merasa  perbuatan  itu   ruh  daripada  sesuatu  yang  bernyawa  semuanya  milik  Allah
         benar  berdasarkan  pada  fantasi  yang  ada  pada  diri   SWT maka demi Allah tidak ada satu pun makhluk yang bisa
         seseorang ini.                                       menguasai ruh-ruh termasuk ruh manusia apalagi ada keya-
                                                              kinan  dengan  ritual  tertentu  si  boneka  ini  yang  diadopsi
         Hal ini tentu mengakibatkan bagaimana peradaban manusia
                                                              seseorang yang diyakini tertanam ruh anak kecil yang sudah
         yang hari ini kita banyak menyaksikan satu fenomena public
                                                              meninggal  dunia  padahal  bagaimana  di  dalam  hadits  bah-
         figure  yang  marak  mengadopsi  boneka-boneka  arwah
                                                              wasanya  para  ulama  menggali  banyak  riwayat  sunnah
         katanya yang dengan hawa nafsunya dia meyakini boneka
                                                              Rosulallah Waalihi  lihi Wasalam bicara tentang ruh-ruhnya
         itu seakan-akan hidup ada terpandang ruh anak kecil yang
                                                              anak  kecil  sekalipun  ruh  itu  termasuk  dari  kalangan  anak-
         sudah meninggal dunia sehingga terkadang banyak di anta-
                                                              anak  yang  orang  tuanya  kafir,  ketika  sebelum  baligh  anak-
         ra  mereka  menjadikan  boneka-boneka  arwah  ini  diperla-
                                                              anak ini meninggal dunia, maka ruh sekalipun dia lahir dari
         kukan layaknya seperti bayi-bayi manusia yang hidup. Maka
                                                              orang tuanya yang kafir maka anak-anak ini dipelihara oleh
         dengan  berbagai  fasilitasnya  disediakan  untuk  si  boneka-
                                                              Allah  SWT  di  dalam  surganya  Allah  SWT  sebagai  pelayan-
         boneka yang merupakan benda mati ini. Mereka berangga-
                                                              pelayan orang-orang yang beriman yang keberadaan mereka
         pan bahwa dengan memelihara, mengadopsi bayi-bayi atau
                                                              tanpa  memperdulikan  ibu  bapaknya  yang  masih  kafir  pada
         boneka-boneka seperti sosok bayi manusia yang dia yakini
                                                              waktu itu.
                                                                                                                2
   1   2   3   4   5   6