Page 23 - E-Modul Materi Benzena
P. 23
BENZENA
E-MODUL GUGUS PENGARAH ORTO, META, PARA
Jadi, hasil reaksi yang lebih dominan itu adalah reaksi pertama dan
reaksi ketiga. Dimana seperti yang sudah kita ketahui, bahwa gugus
kloro (halogen) itu termasuk kedalam gugus pengarah dari orto-para.
Sehingga ketika direaksikan, itu menghasilkan reaksi o-kloro
nitrobenzena dan p-kloro nitrobenzena.
Menurut kalian apakah hasilnya itu hanya o-kloro nitrobenzena dan p-
kloro nitrobenzena saja ?
Tidak hanya itu, hasil dari reaksi titrasi dengan asam nitrat itu juga
menghasilkan m-klorobenzena, namun hasilnya itu sedikit, sedangkan
untuk yang orto dan para itu lebih dominan.
Dari penejelasan sebelumnya, apakah kalian tahu
alasan kenapa gugus atau substituen Cl menjadi
pengarah dari Orto-Para ?
Untuk menjelaskan hal tersebut, maka dapat digunakan program atau
software kimia komputasi yaitu HyperChem. Dimana nanti dapat
dilihat muatan-muatan dari substituen atau gugus tersebut, muatan
yang paling negatif adalah muatan yang paling dominan pada gugus
tersebut, sehingga gugus tersebut berperan sebagai pengarah dari orto,
meta, ataupun para sesuai dengan dimana muatan yang paling negatif
ditunjukkan.
Adapun langkah-langkah mengukur muatan menggunakan HyperChem
yaitu :
1. Buka aplikasi HyperChem
2. Gambar struktur benzena dengan gugus -Cl
3. Pilih menu “Setup” kemudian pilih “Semi Empirik” lalu pilih
“PM3”, kemudian klik “OK”
4. Pilih menu “Build”, kemudian pilih “Add H & Model Build”
5. Lalu klik menu “Compute”, kemudian pilih “Geometry
Optimization”, lalu pilih “Polak Ribiere”, lalu klik “OK”
6. Pilih menu “Display”, kemudian pilih “Labels”, lalu pilih “Charge”,
lalu klik “OK”
7. Posisi Orto-, Meta-, Para- ditentukan oleh muatan yang paling
negatif
17