Page 46 - BISMILLAH EMODUL 1-3. otw flip pdf_Neat
P. 46

dioksida  (CO 2)  yang  menimbulkan  efek  rumah  kaca.  efek  rumah  kaca
                  diartikan  sebagai proses  naiknya  suhu  bumi  yang  disebabkan  perubahan

                  komposisi atmosfer. Menurut Raven (1995), efek rumah kaca meningkatkan
                  suhu udara 1-3 C dalam kurun waktu 100 tahun.
                                    o
               e) Konflik  bersenjata yang  mengganggu  kehidupan  dan  mata  pencaharian
                  manusia,  berkontribusi  pada  hilangnya  habitat,  dan  meningkatkan
                  eksploitasi  berlebihan  terhadap  spesies  yang  bernilai  ekonomi,  yang

                  menyebabkan penurunan populasi dan kepunahan lokal.
               f)  Spesies asing invasif yang bersaing untuk suatu relung, menggantikan spesies

                  asli. Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah seringkali mendesak spesies
                  lokal  yang  sebenarnya  merupakan  spesies  penting  dan  langka  di  daerah
                  tersebut.  Contohnya,  ikan  pelangi  (Melanotaenia  ayamaruensis)  yang

                  merupakan  spesies  endemik  Danau  Ayamaru,  Papua  Barat.  Ikan  pelangi
                  terancam  punah  karena  dimangsa  oleh  ikan  mas  (Cypinus  carpio)  yang

                  dibawa dari Jepang dan menjadi spesies invasif di danau tersebut.

















                                         Sumber: https://www.amazonasmagazine.com/wp-content/uploads/2014/10/m_boesemani_featured.jpg

                                         Gambar 2.4 Ikan Pelangi (Melanotaenia ayamaruensis).
               g) Aktivitas  manusia  yang  mengancam  bentuk  kehidupan  lainnya.  Sekitar

                  30% mamalia, amfibi, dan spesies burung terancam punah. Seperti sistem
                  penanam  (monokultur)  ditanamai  satu  jenis  tumbuhan,  contohnya  kopi,

                  karet, dan teh.


               2. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup


                  Hilangnya  spesies  secara  permanen  dalam  lingkup  global  merupakan
               fenomena  yang  lebih  dramatis  dibandingkan  perubahan komposisi
               spesies dalam  lingkup  regional.  Meskipun  demikian,  perubahan  kecil  pada
               kondisi  biodiversitas  yang  stabil  dan  sehat  dapat  berpengaruh  dramatis

               pada jaring-jaring makanan dan rantai makanan. Hilangnya satu spesies dapat
               berdampak buruk pada keseluruhan rantai yang mengarah pada penurunan
               keseluruhan keanekaragaman makhluk hidup. Maka dari itu perlunya usaha
               pelestarian  (konservasi)  keanekaragaman  makhluk  hidup.  Konservasi  di

                                                                                                           21
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51