Page 23 - E-MODUL Keanekaragaman Hayati_Amelia Puluhulawa (2)_Neat
P. 23
a. Hilangnya Habitat
Daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature)
menunjukkan bahwa hilangnya habitat yang diakibatkan manajemen pertanian dan
hutan yang tidak berkelanjutan menjadi penyebab terbesar hilangnya keanekaragaman
hayati. Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan semakin bertambah pula
kebutuhan yang harus dipenuhi. Lahan yang tersedia untuk kehidupan tumbuhan dan
hewan semakin sempit karena digunakan untuk tempat tinggal penduduk, dibabat untuk
digunakan sebagai lahan pertanian atau dijadikan lahan industri.
b. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran air, udara, dan tanah. Zat yang
dapat menimbulkan pencemaran disebut dengan polutan. Adanya polutan di lingkungan
dapat mengakibatkan punahnya beberapa spesies yang sensitif. Sebagai contoh,
pencemaran perairan oleh limbah industri dapat mengakibatkan matinya beberapa jenis
ikan.
c. Eksploitasi Berlebihan
Eksploitasi yang berlebihan akan menyebabkan menurunnya kelimpahan atau
jumlah individu jenis-jenis yang dieksploitasi yang pada akhirnya mengakibatkan
kelangkaan atau kepunahan dari jenis-jenis tersebut. Hal ini dapat terlihat pada kegiatan
intensifikasi pertanian, perikanan, peternakan, dan kehutanan yang akan mengakibatkan
berkurang atau hilangnya keanekaragaman hayati (biodiversity) bahkan rusaknya
ekosistem.
d. Industrialisasi Pertanian dan Hutan
Para petani cenderung menanam tumbuhan atau memelihara hewan yang bersifat
unggul dan menguntungkan sedangkan tumbuhan dan hewan yang kurang unggul dan
kurang menguntungkan akan disingkirkan. Selain itu, suatu lahan pertanian atau hutan
industri umumnya hanya ditanami satu jenis tanaman (monokultur), misalnya teh, karet,
dan kopi. Hal ini dapat menurunkan keanekaragaman hayati tingkat spesies.
18
E-Modul Keanekaragaman Hayati / Kelas X SMA/MA