Page 31 - LKPD HP Proses Kelas XII

terserap dalam proses produksi merupakan biaya yang lebih dulu dikeluarkan.
Untuk mengetahui contoh penerapan metode FIFO dalam pembebanan Biaya
Produksi, perhatikan jurnal di bawah ini:
Akun Debit Kredit
Jurnal Pembalik
Produk Dalam Proses-BBB Rp. 47.540.000
Produk Dalam Proses-BTK Rp. 16.035.000
Produk Dalam Proses-BOP Rp. 29.712.500
Persediaan Barang Dalam Proses Rp. 93.287.500
Pembebanan Biaya Bahan Baku
Produk Dalam Proses-BBB Rp. 250.000.000
Persediaan Bahan Baku Rp. 250.000.000
Pembebanan Biaya Tenaga Kerja
Produk Dalam Proses-BTK Rp. 121.125.000
Beban Gaji Rp. 121.125.000
Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
Produk Dalam Proses-BOP Rp. 147.962.500
Akun Biaya yang dikreditkan Rp. 147.962.500
Pencatatan Produk Jadi
Persediaan Produk Jadi Rp. 497.625.000
Produk dalam proses-BBB Rp 235.040.000
Produk dalam proses- BTK Rp 113.643.000
Produk dalam proses- BOP Rp 148.942.000
Perhitungan:
Produk Jadi
BBB BTK BOP
PDP Awal Rp. 47.540.000 Rp. 16.035.000 Rp. 29.712.500
Biaya Penyelesaian - Rp. 9.408.000 Rp. 11.492.000
Biaya Periode Berjalan Rp. 187.500.000 Rp. 88.200.000 Rp. 107.737.500
Total Rp. 235.040.000 Rp. 113.643.000 Rp. 148.942.000
Perhitungan Biaya Periode Berjalan:
BBB = 7.500 x Rp. 25.000 = Rp. 187.500.000
BTK = 7.500 x Rp. 11.760 = Rp. 88.200.000
BOP = 7.500 x Rp. 14.365 = Rp. 107.737.500

Pencatatan Produk Dalam Proses
Persediaan Produk Dalam Proses Rp. 116.741.500
Produk Dalam Proses-BBB Rp. 61.987.500
Produk dalam proses- BTK Rp. 23.854.000
Produk dalam proses- BOP Rp. 30.900.000

XII AKL/II- PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 26