Page 69 - LKPD HP Proses Kelas XII
P. 69
C. Penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk melakukan penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas perhatikan beberapa prosedur
berikut ini:
1. Menuliskan Identitas Laporan Keuangan
2. Menyajikan Saldo Modal Awal yang diperoleh dari Neraca Saldo Setelah disesuaikan
atau Neraca Lajur pada Kolom Neraca.
3. Menyajikan Laba/Rugi Perusahaan, apabila perusahaan mengalami Laba maka hal
tersebut akan menambah modal. Sebaliknya, apabila perusahaan mengalami kerugian
maka hal tersebut akan mengurangi Modal.
4. Menyajikan jumlah pengambilan pribadi yang dilakukan oleh pemili (Prive)
5. Menentukan jumlah penambahan maupun pengurangan modal dari hasil pengurangan
antara laba dengan prive yang akan menambah modal atau penjumlahan antara rugi dan
prive yang akan mengurangi modal.
6. Modal Akhir merupakan tahap akhir pada proses penyusunan Laporan Perubahan
Ekuitas dengan menambahkan atau mengurangkan hasil perubahan Modal dengan
Modal Awal.
4 Laporan Neraca
A. Konsep Laporan Neraca
Laporan Neraca atau Laporan Posisi Keuangan adalah laporan keuangan yang akan
memberikan informasi kepada pengguna berkaitan dengan posisi keuangan suatu
perusahaan pada 1 periode akuntansi.Sama seperti Laporan Neraca di Perusahaan Dagang,
pada Perusahaan Manufaktur Laporan Neraca juga memiliki 3 elemen yakni Asset pada
sisi kiri Liabilitas dan Ekuitas di sisi kanan. Salah satu hal yang membedakan Laporan
Neraca di Perusahaan Dagang dan Manufaktur adalah akun Persediaan pada elemen Asset.
Pada Perusahaan Dagang hanya mengenali satu persediaan yakni “Persediaan Barang
Dagang”. Sedangkan, pada Perusahaan Manufaktur terdapat 3 jenis persediaan yakni
“Persediaan Bahan Baku”, “Persediaan Dalam Proses”, dan “Persediaan Bahan Jadi”.
B. Elemen Laporan Neraca
1. Aset
Aset adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, baik berwujud
ataupun tidak berwujud yang memiliki nilai dan memberikan manfaat di masa yang
akan datang bagi perusahaan yang memilikinya. Aset dibagi menjadi 2 yakni:
a. Aset Lancar yaitu Aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu tidak lebih dari
12 bulan seperti Kas, Piutang Usaha, Perlengkapan, Biaya Dibayar Dimuka, dan
Persediaan.
XII AKL/II- PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 64

