Page 29 - E-MODUL FISIKA_GERAK HARMONIS
P. 29

b. Kecepatan Gerak Harmonik

             Kecepatan merupakan turunan pertama dari fungsi posisi. Kecepatan gerak harmonik
             dapat  diketahui  dengan  menurunkan  fungsi  simpangan  terhadap  waktu.  Secara
             matematis, kecepatan gerak harmonik dirumuskan sebagai berikut.




             Kecepatan maksimum     terjadi ketika nilai cos(     +    ) = 1. Maka, rumus kecepatan
                                       m
                                                                           0
             maksimum gerak harmonis, yaitu:
                                                             =A  
                                                         m
             Hubungan antara kecepatan, amplitudo, dan simpangan pada gerak harmonik, yaitu:





             c. Percepatan Gerak Harmonis
             Percepatan sesaat merupakan turunan dari fungsi kecepatan. Maka, percepatan gerak
             harmonik sederhana dirumuskan sebagai berikut:






             Oleh karena    sin(     +    ) merupakan fungsi y, persamaan percepatan gerak harmonis
                                        0
             dapat ditulis sebagai berikut.



             Tanda  negatif  menunjukkan  bahwa  arah  percepatan  selalu  berlawanan  dengan  arah
             simpangan. Percepatan maksimum gerak harmonis terjadi ketika nilai sin (     +    ) = 1.
             Dengan demikian, percepatan maksimum gerak harmonis dirumuskan:

                                                        a  = -    2

             d. Fase, Sudut Fase, dan Beda Fase pada Gerak Harmonik
                 Fase getaran (φ)  adalah sudut fase yang ditempuh tiap satu putaran.

                                                                   t= waktu
                                                                   T= periode


                 Sudut  fase  (θ)  adalah  sudut  yang  ditempuh  benda  saat  bergetar  dalam  fungsi
                 sinus.





                 Beda fase (Δφ) adalah selisih antara satu fase dengan fase lain.










       22
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34