Page 42 - E-FLIPBOOK PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS INTEGRASI NILAI KEISLAMAN UNTUK SISWA FASE E
P. 42
KAMU HARUS TAHU !
Bioreaktor Kapal Selam (BKS) di Desa Ngemplak Pati
Apa itu Bioreaktor Kapal Selam (BKS) ?
Bioreaktor kapal selam merupakan suatu alat fermentor dalam pengolahan
limbah organik menjadi pupuk organik dalam bentuk cair, padat dan biogas yang
ditemukan dan dikembangkan oleh Muhammad Sobri, lulusan S3 jurusan Ilmu
Nutrisi dan Pakan Peternakan dari Institut Pertanian Bogor dan sekarang dikelola
oleh Bumdes Ngemplak. Latar belakang pembuatan Bioreaktor Kapal Selam
disebabkan karena menumpuknya limbah buah, sayuran dari pasar buah Desa
Ngemplak dan kotoran hewan yang mencemari lingkungan dan menimbulkan bau
tidak sedap sampai ke jalan raya.
Bagaimana cara pengolahan limbah menjadi pupuk cair?
Tahap awal pengolahan limbah yaitu bahan dari limbah buah jeruk
dihancurkan melalui mesin pencacah sampai dihasilkan cairan jeruk seperti
bubur yang akan ditampung pada penyimpanan 1 (P1) dan akan dicapur
dengan kotoran ternak untuk pembuatan biogas dan sebagai tempat
penyimpanan yang menghasilkan seluri. Pada P1 terjadi proses fermentasi
selama 15-20 hari dengan hasil akhir gas metana dan seluri buah jeruk yang
akan disalurkan ke penyimpanan 2 (P2).
P2 terdapat empat penyimpanan yaitu P2A, P2B, P2C, dan P2D. perbedaan dari
keeempat penyimpanan ini pada pencampuran substrat dengan Limbah
organik buah hasil olahan. Pada P2A dan P2B pupuk organik yang telah
difermentasi dari P1 akan ditambahkan substrat seluri dari limbah buah jeruk
yang dihasilkan dari P1. Sedangkan pada P2C dan P2D akan ditambahkan
substrat kotoran ternak dan Kemudian penyimpanan 3 (P3) merupakan tempat
penyimpanan air sisa dari olahan limbah yang ditampung selama 25-30 hari
sampai pupuk tidak mengandung gas.
Serapan air dari P2 akan mengalir ke P3 dan menghasilkan pupuk cair.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
By Farah Ayu 42