Page 41 - Materi Modul Belajar Fonologi Klasifikasi Bunyi Bahasa Indonesia
P. 41

Contoh bunyi nyaring juga dapat ditemukan pada bunyi-bunyi konsonan.
                       Menurut Setyaningsih dan Rahardi (2014:65), dari berbagai bunyi konsonan yang

                       di tengarai sebagai konsonan yang memiliki derajad kenyaringan yang paling

                       besar adalah konsonan getar [r]. Contohnya bunyi [r] pada kata ‘robot’, ‘rusa,
                       ‘rakus’, sukur’, cukur’, ‘rubah, ‘dan ‘rasa’. Sedangkan bunyi konsonan yang

                       memiliki tingkat kenyaringan rendah terdapat pada bunyi letup tak bersuara [p]
                       pada kata ‘percaya’, [c] pada kata ‘celaka’, dan [t] pada kata ‘tetap’. Oleh karena

                       itu, dapat disimpulkan bahwa bunyi nyaring dan bunyi tidak nyaring dapat

                       ditemukan pada bunyi vokal dan konsonan. Kedua bunyi tersebut memiliki
                       tingkatan ruang resonansi sempit dan luas, yang menentukan tingkat kenyaringan

                       suatu bunyi bahasa. Dengan kata lain bunyi nyaring dan tidak nyaring dapat
                       dibedakan berdasarkan tingkat kenyaringan dan luas sempitnya atau besar

                       kecilnya ruang resonansi pada waktu bunyi itu ucapkan.








                   Jelaskan perbedaan bunyi nyaring dan bunyi tidak nyaring menurut pendapat anda.

                   Kemudian Klasifikasikan bunyi-bunyi nyaring dan tidak nyaring pada tabel berikut
                   ini!




                                                        Jawaban



                   ….………………………………………………………………………………………
                   …………………………………………………………………………………………

                   …………………………………………………………………………………………


                                Bunyi Nyaring                          Bunyi Tidak Nyaring






















                   33  FONOLOGI ( KLASIFIKASI BUNYI BAHASA INDONESIA)
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46