Page 114 - MODUL PELATIHAN PPI DASAR (Uji Coba)docx
P. 114
11) Semprot dengan cairan detergen
12) Bersihkan dengan kain perca
13) Buang kain perca ke plastic kuning
14) Rapikan alat
15) Lepas APD
16) Lakukan hand hygiene
17) Bila perlu dilakukan pengepelan seperti prosedur biasa
CATATAN :
1) Bila tumpahan berupa bahan kimia atau B3, langkah langkah tetap sama tetapi
TIDAK menggunakan klorin, hanya larutan detergen saja.
2) Bila tumpahan berupa air raksa, Langkah-langkah sama dengan limbah B3, ambil
air raksa dengan menggunakan skop dan sapu kecil, masukkan ke botol plastik,
beri label air raksa kemudian dibuang ke Sanitasi (Limbah B3)
3) Bila ada pecahan kaca, Ambil menggunakan skop dan sapu kecil, buang ke safety
box.
d. Desain dan konstruksi bangunan
Desain harus mencerminkan kaidah PPI yang mengacu pada pedoman PPI
secara efektif dan tepat guna. Desain dari faktor berikut dapat mempengaruhi
penularan infeksi yaitu jumlah petugas kesehatan, desain ruang rawat, luas ruangan
yang tersedia, jumlah dan jenis pemeriksaan/prosedur, persyaratan teknis komponen
lantai, dinding dan langit-langit, air, listrik dan sanitasi, ventilasi dan kualitas udara,
pengelolaan alat medis reused dan disposible, pengelolaan makanan, laundry dan
limbah. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut :
1) Desain jumlah petugas kesehatan
a) Perencanaan kebutuhan jumlah petugas kesehatan disesuaikan dengan
jumlah pasien
b) Pertimbangan faktor kelelahan bisa berakibat kelalaian.
c) Tingkat kesulitan pelayanan terhadap pasien berdasarkan tingkat risiko
jenis penyakit
2) Desain ruang rawat
a) Tersedia ruang rawat satu pasien (single room) untuk isolasi pasien
infeksius dan pasien dengan imunitas rendah.
b) Jarak antar tempat tidur adalah ≥1 meter. Bila memungkinkan 1,8 m.
c) Tiap kamar tersedia fasilitas Alcohol–Based Hand Rub (ABHR),
disarankan untuk ruang rawat intensif tersedia ABHR di setiap tempat tidur.
Modul Pelatihan PPI Dasar| RSUD Prambanan 27

