Page 76 - MODUL PELATIHAN PPI DASAR (Uji Coba)docx
P. 76
D. Dampak Kontruksi / Renovasi
Dampak dari renovasi berisiko sangat besar terhadap petugas, pasien, pengunjung
maupun lingkungan bahkan bisa menyebabkan kematian yang meliputi dampak resiko
infeksi maupun non infeksi. Penyebab kematian yang sering terjadi antara lain:
1. Kecelakaan kerja (Jatuh, tersengat listrik, kebisingan tingkat tinggi / hearing loss dll)
2. Akibat adanya mikroorganisme dalam debu dampak renovasi yang akan menyebarkan
infeksi melalui udara antara lain :
a. Aspergillosis invasif memiliki 30-95% angka kematian
b. Amfoterisin B ginjal (ginjal) toksisitas
c. Spesies yang resisten terhadap obat Aspergillus Lentulus
d. Aspergillosis adalah penyakit yang mengancam jiwa terkait dengan konstruksi yang
tidak terkendali
E. Tata Laksana ICRA Kontruksi
1. Pra Kontruksi
Langkah kegiatan pelaksanaan pra konstruksi :
a. Adanya usulan perencanaan atau program pembangunan/ renovasi
b. Tim PCRA melakukan rapat koordinasi perencanaan pembangunan/ renovasi antara
lain tim perencana, pelaksana, pengawas, teknis, PPK, PPI, K3, IPS, dan unit yang
terdampak kontruksi
c. Tim PCRA mengevaluasi prioritas perencanaan pembangunan antara lain :
1) Prioritas kebutuhan
2) Prioritas keselamatan (pasien, petugas, pengunjung maupun lingkungan)
d. Tim PCRA membuat kriteria pembangunan gedung sesuai dengan standarmengacu
pada guideline atau peraturan perundang-undangan pembangunan rumah sakit
sesuai tipenya
e. Tim PCRA dan perencana berkoordinasi dalam pembuatan gambar dasar
bangungan (intern rumah sakit atau dengan konsultan)
f. Tim PCRA menyampaikan standarisasi bangunan kepada direktur (melalui rapat /
Nota Dinas)
g. Tim PCRA memberikan ijin kontruksi sesuai Identifikasi pekerjaan dan lokasi
pekerjaan (form terlampir)
h. Menyusun PCRA (HVA dan ICRA)
i. Pelaksanaan
Modul Pelatihan PPI Dasar| RSUD Prambanan 71

