Page 78 - E-MODUL AFIFAH EDIT 14
P. 78

Peran Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-hari dan dalam Tubuh
             B      Makhluk Hidup


                Pada umumnya reaksi-reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup sangat sensitive dengan

         perubahan pH. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh merupakan reaksi enzimatis, yaitu

         reaksi-reaksi yang melibatkan enzim sebagai katalis. Karena reaksi kimia dalam tubuh sensitif

         dengan perubahan pH, maka enzim yang akan bekerja sebagai katalis harus bekerja secara opti-
         mum pada pH yang relatif tetap. Salah satu cara membuat pH relatif tetap yaitu diperlukan

         larutan penyangga.

         Cairan tubuh yang terdapat pada tubuh kita terdapat pasangan asam-basa konjugasi yang ber-

         fungsi sebagai larutan penyangga, seperti yang terdapat pada cairan intra sel (dalam sel) atau
         pada cairan ekstra sel (luar sel). Contoh larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup yaitu
         darah (intra sel) dan air liur (ekstra sel). Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup terbagi
         dalam tiga macam, yaitu:


         1.  Larutan Penyangga Fosfat (H2PO4 / HPO4 )
                                                  -
                                                          2-
                Larutan penyangga fosfat terdapat dalam cairan intra sel. Cairan intra sel merupakan me-
         dia untuk berlangsungnya metabolisme tubuh. Metabolisme yang dihasilkan dapat berupa zat
         yang bersifat asam ataupun basa. Zat asam yang dihasilkan dari metabolisme dapat menurunkan

         pH  cairan  intra  sel.  Adapun  zat  basa  yang  dihasilkan  dari  metabolisme  dapat  menaikkan  pH
         cairan intra sel. Mengapa demikian? Karena dalam proses metabolime melibatkan banyak enzim,
         sehingga agar enzim dapat bekerja dengan baik dan optimal, pH pada system cairan intra sel ha-

         rus relatif tetap. Bagaimana jika pH-nya berubah-ubah secara signifikan? Ya, betul jika pH nya
         relatif tidak tetap, maka akan terjadi gangguan metabolic. Gangguan metabolic adalah kelainan
         medis yang mempengaruhi produksi energi di dalam tubuh manusia. Umumnya, kelainan genetik

         mengakibatkan gangguan pada metabolisme, sehingga enzim yang berperan dalam proses metab-
         olisme sel hilang atau rusak. Enzim yang hilang tersebut dapat menganggu proses metabolisme
         dalam tubuh. Akibatnya, berbagai zat racun dalam tubuh menumpuk dalam aliran darah karena
         gagal dibuang. Jika proses metabolisme tubuh dihasilkan lebih banyak asam, maka penyangga

         fosfat (HPO4 ) akan menangkap/bereaksi dengan H yang dihasilkan zat asam tersebut dengan
                                                                   +
                        2-
         reaksi seperti berikut.
















                                                            71
                                                                                      Materi  Larutan Penyangga
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83