Page 51 - 1Publication BISMILLAHH FINISHH_NEWW
P. 51
B Prinsip Kerja Larutan Penyangga
Larutan penyangga bekerja sesuai dengan konsepnya bahwa larutan penyangga
dapat mempertahankan pH awal larutan meskipun ditambahkan asam kuat maupun basa
kuat atau pengenceran dengan air pada jumlah tertentu. Coba perhatikan Gambar 11.
dibawah ini!
Gambar 15. (a) Larutan penyangga yang terdiri dari 50 Ml 0,1 M CH 3COOH dan 50 mL 0,1 M
CH3COONa. Larutannya berwarna biru-ungu. (b) setelah penambahan 40 mL 0,1 M HCl, laru-
tannya tetap berwarna biru-ungu. © 100 mL larutan CH3COOH. (d) Larutan c yang dit-
ambahkan 6 tetes (sekitar 0,3 mL) larutan HCl 0,1 M, waenanyaa berubah menjadi kuning.
Berdasarkan Gambar 11. di atas, indikator asam basa bromophenol blue sep-
erti pada Gambar 12. ditambahkan terlebih dahulu ke dalam 4 Erlenmeyer di atas
untuk menggambarkan kerja penyangga. Warna larutan dengan biru-ungu
mempunyai pH di atas 4,6 dan larutan warna kuning mempunyai pH dibawah 3,0.
Erlenmeyer (a) merupakan larutan penyangga yang dibuat dari
larutan CH3COOH dan CH3COONa, dan mempunyai pH 4,7.
Kemudian ditambahkan sedikit larutan HCl menghasilkan Erlen-
meyer (b) yang mempunyai warna larutan yang sama ketika sebe-
lum dan sesudah ditambahkan HCl, yaitu berwarna biru-ungu.
Adapun Erlenmeyer © adalah larutan CH3COOH yang setelah dit-
ambahkan indikator mempunyai pH 4,7. Kemudian dit-
ambahkan sedikit HCl menghasilkan Erlenmeyer (d) yang Gambar 16. Bromo-
phenol Blue
mempunyai warna kuning.
45
Materi Larutan Penyangga