Page 52 - E-MODUL AFIFAH EDIT 14
P. 52
B Prinsip Kerja Larutan Penyangga
Larutan penyangga bekerja sesuai dengan konsepnya bahwa larutan penyang-
ga dapat mempertahankan pH awal larutan meskipun ditambahkan asam kuat mau-
pun basa kuat atau pengenceran dengan air pada jumlah tertentu. Coba perhatikan
Gambar 11. dibawah ini!
Gambar 15. (a) Larutan penyangga yang terdiri dari 50 Ml 0,1 M CH 3COOH dan 50 mL 0,1 M
CH3COONa. Larutannya berwarna biru-ungu. (b) setelah penambahan 40 mL 0,1 M HCl, laru-
tannya tetap berwarna biru-ungu. © 100 mL larutan CH3COOH. (d) Larutan c yang dit-
ambahkan 6 tetes (sekitar 0,3 mL) larutan HCl 0,1 M, waenanyaa berubah menjadi kuning.
Berdasarkan Gambar 11. di atas, indikator asam basa bromophenol
blue seperti pada Gambar 12. ditambahkan terlebih dahulu ke dalam 4 Erlen-
meyer di atas untuk menggambarkan kerja penyangga. Warna
larutan dengan biru-ungu mempunyai pH di atas 4,6 dan laru-
tan warna kuning mempunyai pH dibawah 3,0. Erlenmeyer (a)
merupakan larutan penyangga yang dibuat dari larutan
CH3COOH dan CH3COONa, dan mempunyai pH 4,7. Kemudi-
an ditambahkan sedikit larutan HCl menghasilkan Erlenmeyer
(b) yang mempunyai warna larutan yang sama ketika sebe-
Gambar 16. Bromo-
lum dan sesudah ditambahkan HCl, yaitu berwarna biru- phenol Blue
ungu. Adapun Erlenmeyer © adalah larutan CH3COOH
yang setelah ditambahkan indikator mempunyai pH 4,7. Kemudian dit-
ambahkan sedikit HCl menghasilkan Erlenmeyer (d) yang mempunyai warna
kuning.
45
Materi Larutan Penyangga