Page 77 - 1Publication BISMILLAHH FINISHH_NEWW
P. 77

B     Peran Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-hari dan da-

                  lam Tubuh Makhluk Hidup

                Pada umumnya reaksi-reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup sangat sensitive dengan peru-

         bahan pH. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh merupakan reaksi enzimatis, yaitu reaksi-
         reaksi yang melibatkan enzim sebagai katalis. Karena reaksi kimia dalam tubuh sensitif dengan peru-

         bahan pH, maka enzim yang akan bekerja sebagai katalis harus bekerja secara optimum pada pH yang
         relatif tetap. Salah satu cara membuat pH relatif tetap yaitu diperlukan larutan penyangga.

         Cairan tubuh yang terdapat pada tubuh kita terdapat pasangan asam-basa konjugasi yang berfungsi
         sebagai larutan penyangga, seperti yang terdapat pada cairan intra sel (dalam sel) atau pada cairan
         ekstra sel (luar sel). Contoh larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup yaitu darah (intra sel) dan
         air liur (ekstra sel). Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup terbagi dalam tiga macam, yaitu:

         1.  Larutan Penyangga Fosfat (H2PO4 / HPO4 )
                                               -
                                                       2-
                Larutan penyangga fosfat terdapat dalam cairan intra sel. Cairan intra sel merupakan media
         untuk berlangsungnya metabolisme tubuh. Metabolisme yang dihasilkan dapat berupa zat yang bersi-
         fat asam ataupun basa. Zat asam yang dihasilkan dari metabolisme dapat menurunkan pH cairan intra
         sel. Adapun zat basa yang dihasilkan dari metabolisme dapat menaikkan pH cairan intra sel. Mengapa
         demikian?  Karena  dalam  proses  metabolime  melibatkan  banyak  enzim,  sehingga  agar  enzim  dapat

         bekerja dengan baik dan optimal, pH pada system cairan intra sel harus relatif tetap. Bagaimana jika
         pH-nya berubah-ubah secara signifikan? Ya, betul jika pH nya relatif tidak tetap, maka akan terjadi
         gangguan metabolic. Gangguan metabolic adalah kelainan medis yang mempengaruhi produksi energi
         di  dalam  tubuh manusia.  Umumnya,  kelainan  genetik mengakibatkan  gangguan  pada  metabolisme,
         sehingga enzim yang berperan dalam proses metabolisme sel hilang atau rusak. Enzim yang hilang ter-
         sebut dapat menganggu proses metabolisme dalam tubuh. Akibatnya, berbagai zat racun dalam tubuh

         menumpuk dalam aliran darah karena gagal dibuang.
                Jika proses metabolisme tubuh dihasilkan lebih banyak asam, maka penyangga fosfat (HPO4 )
                                                                                                               2-
         akan menangkap/bereaksi dengan H yang dihasilkan zat asam tersebut dengan reaksi seperti berikut.
                                              +





















                                                            71
                                                                                      Materi  Larutan Penyangga
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82