Page 21 - Rika Modul Pengantar Pendidikan ABK utuh_Neat
P. 21
a. Kebutuhan Khusus Permanen
Merujuk dari UU RI Nomor 8 Tahun 2016 Bab II terkait Ragam
Penyandang Disabilitas, yang mengategorikan disabilitas menjadi empat
kategori, fisik (dan motorik), disabilitas intelektual, disabilitas mental dan
disabilitas sensorik, maka berikut penjelasannya:
Gambar 1.2 Pemetaan Disabilitas Permanen
Source: personal collection
1) Disabilitas Fisik (dan Motorik): Berbagai kondisi disabilitas fisik
dan motorik mempengaruhi mobilitas dan fungsi fisik/terganggunya
fungsi gerak. Ini termasuk kondisi seperti cerebral palsy/CP,
lumpuh/layu, paraplegi, distrofi otot, cedera tulang belakang, atau
kehilangan anggota tubuh/amputasi dan juga orang kecil.
Melakukan tugas sehari-hari secara mandiri dan mengakses
bangunan dan transportasi adalah tantangan yang sering dihadapi
oleh individu dengan disabilitas fisik. Alat bantu dan aksesibilitas
sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang
disabilitas fisik.
2) Disabilitas Intelektual: Perilaku adaptif dan fungsi intelektual
yang terbatas adalah tanda disabilitas intelektual. Termasuk dalam
kategori ini adalah kondisi Down Syndrome (DS), lambat belajar
dan disabilitas grahita. Penyandang disabilitas intelektual
21 | Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus