Page 16 - 1 E-MODUL INTERAKTIF FIKIH LESTARI_Neat
        P. 16
     b. Najis mutawassit}ah
                    Najis mutawassit}ah merupakan najis yang tergolong sedang. Hal yang termasuk
            najis  mutawassit}ah  adalah  darah,  nanah,  muntah,  bangkai,  dan  minuman  yang
            memabukkan.
                    Najis mutawassitah terbagi menjadi dua, yaitu najis ‘ainiyah dan najis hukmiyah.
            1)  Najis ‘ainiyah adalah najis yang terlihat wujud, warna, dan baunya, seperti kotoran
                 hewan. Cara menyucikan najis ‘ainiyah adalah dengan menghilangkan wujud, warna,
                 dan bau najis tersebut, dengan dibasuh air sehingga sifat-sifat tersebut benar-benar
                 hilang.
            2)  Najis hukmiyah adalah najis yang tidak terlihat wujud, warna, dan baunya, tetapi
                         }
                 diyakini keberadaannya, seperti percikan air seni yang sudah kering pada celana. Cara
                 menyucikan najis h}ukmiyah adalah cukup dengan mengalirkan air pada bagian yang
                 terkena najis.
        c. Najis mu|gallazah
                             }
                              |
                                   }
                  Najis mugallazah merupakan najis yang tergolong berat, yaitu najis yang bersumber
            dari  anjing  dan  babi,  baik  jilatan,  air  seni,  kotoran,  daging,  tulang,  darah,  maupun
            bangkainya. Cara bersuci dari najis mug|allazah adalah dengan membasuh benda yang
                                                                 }
            terkena najis tersebut sebanyak tujuh kali, yang salah satunya dicampur dengan tanah.





