Page 4 - TANGGA-NADA-KELAS-6-TEMA-2.3
P. 4
2. slendro.
Keduanya dapat digunakan di alat musik tradisional seperti alat musik gamelan.
Di bawah ini adalah penjelasan lengkapnya.
a. Tangga Nada Pelog
Tangga nada pelog memiliki karakter nada yang menyenangkan dan juga memiliki
kesan penghormatan. Tangga nada yang satu ini mempunyai lima nada yang memiliki
perbedaan jarak cukup besar. Nada tersebut adalah do, mi, fa, sol, si.
Berikut ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada pelog:
1. Pitik Tukung yang berasal dari Jawa Tengah
2. Gundul-gundul pacul yang berasal dari Jawa Tengah
3. Ngusak Asing yang berasal dari Bali
4. Karatagan Pahlawan yang berasal dari Jawa Barat
5. Macepet Cepetan yang berasal dari Bali
b. Tangga Nada Slendro
Hampir sama dengan tangga nada pelog, tangga nada yang satu ini juga memiliki
karakter nada yang menyenangkan dan juga lincah. Namun jarak antar nadanya cukup
kecil, berbeda dengan tangga nada pelog yang memiliki jarak nada yang cukup besar.
Nada tersebut adalah do, re, mi, sol, la.
Berikut ini adalah beberapa contoh lagu yang menggunakan nada salendro:
1. Lir Ilir yang berasal dari Jawa Tengah
2. Te Kate Dipanah yang berasal dari Jawa Tengah
3. Cing Cangkeling yang berasal dari Jawa Barat
4. Keraban Sape yang berasal dari Jawa Tengah
5. Cublak-cublak Suweng yang berasal dari Jawa Tengah
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai tangga nada pentatonis.
Mengenal Tangga Nada Kromatis
Jenis tangga nada yang terakhir adalah tangga nada kromatis.
Tangga nada ini terdiri dari 12 nada yang tersusun dengan interval setengah nada di
setiap notnya. Sebenarnya, tangga nada ini merupakan turunan dari diatonik mayor.