Page 15 - CANDI BUMIAYU
P. 15
2. Proses Penemuan Peradaban Sungai Lematang
Pada Situs Candi Bumiayu telah ditemukan 12 buah gundukan tanah yang
mengandung pecahan bata di permukaan tanahnya. Dari keduabelas
gundukan tanah tersebut beberapa diantaranya telah berhasil diungkapkan
kembali, yaitu Candi 1, Candi 2, Candi 3, Candi 7 dan Candi 8. Candi-candi
lainnya, antara lain Candi 4, candi 5, Candi 6, Candi 9 dan Candi 10 (Pur wanti,
2014).
Keberadaan situs ini pertama kali
telah dilaporkan oleh E.P. Tombrink
pada tahun 1864 dalam Hindoe
Monumenten in de bovenlanden
van Palembang. Dalam
kunjungannya ke Lematang Ulu
telah dilaporkan adanya
peninggalan-peninggalan Hindu
berupa arca dari trasit berjumlah
26 buah, di antaranya berupa arca
Gambar 1.6 Arca Nandi Nandi (Utomo, 2012).
Sumber: Dok. Pribadi, 2022
1864
Kemudian, pada tahun 1936 F.M. FDK Bosch (1930: 133-157) di
Schnitger telah menemukan tiga dalam Oudheidkundig Verslag
buah reruntuhan bangunan bata menyebutkan bahwa di Tanah
yang sudah rusak, arca Śiwa, dua Abang ditemukan sudut
buah kepala kāla, pecahan arca bangunan dengan hiasan
singa dan sejumlah bata berhias makhluk gana dari terakota,
burung Artefak-artefak yang sebuah kemuncak bangunan
dibawa Schnitger (1937) itu kini seperti liŋga, antefiks, dan
disimpan di Museum Taman sebuah arca tanpa kepala.
Purbakala Kerajaan Śrīwijaya,
Palembang (Utomo, 2012).
1936 1904-1923
6
S E J A R A H L O K A L