Page 38 - MAKs - Z SKENSAGRA
P. 38
Yang Pertama berfungsi mempromosikan kolaborasi dan kemampuan memecahkan
masalah. Dengan 3D printing, siswa diminta berpikir kritis terhadap solusi saat
bekerja dengan rekan-rekan mereka. Siswa dapat membuat objek 3d untuk
Setelah itu
memetakan pemecahan masalah di dunia nyata. Guru perlu
terus berkembang
membimbing siswa ditahap desain dan pengembangan untuk
s a m p a i s e k a r a n g .
mengevaluasi produk akhir untuk perbaikan belajar
Namun teknologi 3D printing
berikutnya. (sumber)
hingga saat ini masih belum banyak
kemajuan karena belum populer
digunakan masyarakat.Di Indonesia sendiri,
brlum banyak riset tentang percetakan 3D
Melihat manfaatnya, sebenarnya cetak 3d
sangat mendukung sektor ekonomi ataupun ilmu
pengetahuan. Karena keterbatasan pengeta-
huanlah teknologi ini di negara kita kalah dengan
printer biasa. Bahkan beberapa negara sudah
bisa menghadirkan potensi besar dalam
menggunakan teknologi 3D printer ini. Bisa
3D Printing dilihat dari sisi investasinya mencapai lebih dari
Wajah Baru Dunia Pendidikan 21 miliar USD hingga 2020 ini. Jadi ketika
teknologi 3D printing sudah dimaksimalkan di
Kita sudah tak asing lagi dengan Indonesia, nilai keuntungannya sangatlah tinggi.
Selanjutnya akan diulas seputar fungsi utama
mencetak di kertas melalui printer. Tapi
apakah kalian tahu jika printer bisa
menghasilkan objek 3d ??? Jawabannya bisa!
Itulah yang dikenal dengan 3d printing. 3d
printing adalah sebuah proses membuat/
mencetak benda padat dari file yang berisi
desain 3d yang dibuat di komputer. Hasilnya
tidak hanya kasat mata tetapi juga bisa di
sentuh atau dipegang.
Industri percetakan dan printing di
seluruh dunia pada tahun 2016 mulai
berkembang. Di prediksi tahun 2020 bisa
mencapai USD 47,2 miliar di seluruh dunia.
Dikutip dari situs https://fomustudio.com,
teknik printing 3D ini sebenarnya sudah
dimulai sejak 2010 di Indonesia.