Page 217 - Modul Smart ASN
P. 217
Smart ASN
Modus penipuan digital dilakukan dengan target awal adalah
melakukan pencurian data digital, sehingga perlindungan terhadap
identitas digital dan data pribadi menjadi bagian
yang penting pada berbagai dunia (Sammons & Cross, 2017). Identitas
digital ini tentu saja tidaklah selalu sama dengan identitas kita dalam
kehidupan nyata yang merupakan rangkuman karakteristik kita baik yang
bersifat tetap maupun tidak tetap (Monggilo, Kurnia & Banyumurti,
2020). Informasi lebih detail tentang hal ini dapat dibaca di Bab III tentang
perlindungan identitas digital dan data pribadi. Selanjutnya pencurian
data pribadi menjadi target dalam melakukan penipuan digital dan
umumnya berkaitan dengan keuangan data-data yang dijual, biasanya
didapat dari perusahaan maupun bank, dengan berisikan nama lengkap,
tempat tinggal, tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor
telepon rumah, email, alamat kantor, jabatan, hingga nama ibu kandung
(Nurdiani, 2020).
Penipuan digital ini marak terjadi melalui media sosial. Modusnya
pun berbeda-beda, mulai dari rekayasa sosial (social engineering),
menjual produk di bawah harga pasar hingga membatasi komentar pada
unggahan terkait.
Gambar 3. 14 Modus Penipuan Digital di Media Sosial
Sumber: Modul Keamanan Digital
208
BJS Creation