Page 229 - Modul Smart ASN
P. 229
Smart ASN
Sebagai vektor serangan yang relatif baru, media sosial
menawarkan sejumlah cara bagi penjahat untuk
mengelabui orang. URL palsu; situs web kloning, posting,
dan tweet; dan pesan instan (yang pada dasarnya sama
dengan smishing) semuanya dapat digunakan untuk
membujuk orang agar membocorkan informasi sensitif
atau mengunduh malware.
4. Hacking
Peretasan tidak selalu merupakan tindakan jahat, tetapi
paling sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal dan pencurian data
oleh penjahat dunia maya. Peretasan mengacu pada
penyalahgunaan perangkat seperti komputer, ponsel cerdas,
tablet, dan jaringan untuk menyebabkan kerusakan atau sistem
yang rusak, mengumpulkan informasi tentang pengguna, mencuri
data dan dokumen, atau mengganggu aktivitas terkait data.
Biasanya ada empat pendorong utama yang menyebabkan
pelaku jahat meretas situs web atau sistem: (1) keuntungan
finansial melalui pencurian rincian kartu kredit atau dengan
menipu layanan keuangan, (2) spionase perusahaan, (3) untuk
mendapatkan ketenaran atau rasa hormat terhadap mereka. bakat
peretasan, dan (4) peretasan yang disponsori negara yang
bertujuan untuk mencuri informasi bisnis dan intelijen nasional.
Selain itu, ada peretas bermotivasi politik—atau peretas—yang
bertujuan menarik perhatian publik dengan membocorkan
informasi sensitif, seperti Anonymous, LulzSec, dan WikiLeaks.
Beberapa jenis peretas paling umum yang melakukan aktivitas ini
meliputi:
220
BJS Creation