Page 14 - Praktikum XI_Adis Arivia Dewi Br Ginting_4192411034
P. 14
11
Pada bahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa kuadrat miring (hypothenusa)
atau sisi miring suatu segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua
sisinya. Dari pernyataan tersebut kita peroleh kebalikan dari dalil Pythagoras, yaitu:
Jika kuadrat sisi miring atau sisi terpanjang sebuah segitiga
sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisinya, maka
segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku, atau
Jika pada suatu segitiga berlaku ^ ^ ^ , maka
segitiga ABC tersebut merupakan segitiga siku-siku dengan
besar salah satu sudutnya 90°
Contoh :
Suatu segitiga ABC mempunyai panjang AB = 15 cm, BC = 20 cm, dan AC = 25 cm.
Tentukan apakah segitiga tersebut termasuk segitiga siku-siku atau bukan!
Penyelesaian:
AB = 15, maka = 225
BC = 20, maka = 400
AC = 25, maka = 625
Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh hubungan bahwa 625 = 225 + 400.
Sehingga . Jadi segitiga ABC merupakan segitiga siku-siku.
b. Menentukan Jenis Segitiga Jika Diketahui Panjang Sisisisinya
Bagaimana menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisi-sisinya dengan
menggunakan dalil Pythagoras? Coba kalian perhatikan contoh berikut ini.
Contoh :
Suatu segitiga panjang sisi-sisinya diketahui adalah 7 cm, 13 cm, dan 16 cm.
Tentukanlah jenis segitiga tersebut!
Teorema Phytagoras – 2022 Untuk Siswa Kelas VIII