Page 7 - Praktikum XI_Adis Arivia Dewi Br Ginting_4192411034
P. 7
4
A. TEOREMA PHYTAGORAS
Pernahkah kalian memerhatikan para tukang kayu atau tukang bangunan? Dalam
bekerja, mereka banyak memanfaatkan teorema Pythagoras. Coba perhatikan kerangka
sebuah rumah yang dibuat dari kayu. Pada kerangka rumah tersebut sebagian besar rusuk
tegak lurus terhadap rusuk yang lain. Sudut-sudut yang terbentuk pada rusuk yang saling
tegak lurus tersebut merupakan sudut siku-siku. Dengan memanfaatkan teorema Pythagoras,
dapatkah kalian menentukan panjang dari rusuk-rusuk yang saling tegak lurus tersebut?
Dalam teorema Phytagoras melibatkan bilangan kuadrat dan akar kuadrat dalam sebuah
segitiga. Oleh karena itu, sebelum membahas teorema Pythagoras, marilah kita mengingat
kembali materi kuadrat bilangan, akar kuadrat bilangan, luas daerah persegi, dan luas daerah
segitiga siku-siku.
Masih ingatkah kalian bagaimana menentukan kuadrat dari suatu bilangan? Untuk
menentukan kuadrat dari suatu bilangan adalah dengan cara mengalikan bilangan tersebut
dengan dirinya sendiri. Perhatikan contoh berikut ini!
Contoh :
Tentukan kuadrat dari bilangan-bilangan berikut ini!
a. 15 b. 30 c. 9,5
Penyelesaian :
a. b. c.
Kebalikan dari kuadarat suatu bilangan adalah akar kuadrat. Misalkan, bilangan p yang
tak negatif diperoleh = 16. Maka bilangan p dapat ditentukan dengan menarik √
menjadi p = √ . Bilangan p yang diinginkan adalah 4 karena = 4 × 4 = 16. Bilangan p =
4 dinamakan akar kuadrat dari bilangan 16. Jadi, akar kuadrat suatu bilangan adalah
bilangan tak negatif yang apabila dikuadratkan akan menghasilkan bilangan yang sama
dengan bilangan semula. Perhatikan contoh berikut!
Teorema Phytagoras – 2022 Untuk Siswa Kelas VIII