Page 20 - e-modul sistem reproduksi 2 validasi 2 revisi
P. 20
c. Pembentukan Sel Kelamin
1) Spermatogenesis (Pria)
Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis.
Pembentukan sel sperma terjadi di dalam testis, tepatnya di dalam
tubulus seminiferus. Prosesnya, di dalam sel sertoli terdapat sel-sel
induk yang disebut spermatogonium. Sel-sel ini berkembang
menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer membelah menjadi
dua sel spermatosit sekunder. Spermatogenesis dimulai dengan
pertumbuhan spermatogonium menjadi sel yang lebih besar disebut
spermatosit primer. Sel-sel ini membelah secara mitosis menjadi
dua spermatosit sekunder yang sama besar, kemudian mengalami
pembelahan meiosis menjadi empat spermatid yang sama besar.
Spermatid adalah sebuah sel bundar dengan sejumlah besar
protoplasma dan merupakan gamet dewasa dengan sejumlah
kromosom haploid (Widiarti, 2019).
Pada akhir proses, terjadi pertumbuhan dan perkembangan
atau diferensiasi yang rumit, tetapi bukan pembelahan sel, yaitu
mengubah spermatid menjadi sperma yang fungsional. Nukleus
mengecil dan menjadi kepala sperma, sedangkan sebagian besar
sitoplasma dibuang. Sperma ini mengandung enzim yang
memegang peranan dalam menembus membran sel telur.
Sebelumnya Berikutnya