Page 41 - Flipbook Sistem Pernapasan STEM
P. 41
udara tambahan yang dapat secara aktif dikeluarkan dengan mengontraksikan
secara maksimal otot-otot ekspirasi melebihi udara yang secara normal. Memiliki
rata-rata volume sebesar 1000 ml.
4. Volume Residual
Volume residual (RV) adalah volume udara minimal yang tertinggal di
paru bahkan setelah ekspirasi maksimal. Memiliki besar rata-rata 1200 ml.
Volume residual tidak dapat diukur secara langsung dengan spirometer, karena
volume udara ini tidak keluar dan masuk paru.
Berdasarkan volumenya, terdapat beberapa jenis kapasitas paru-paru:
Kapasitas Vital
Kapasitas vital (VC) adalah volume udara maksimal yang dapat
dikeluarkan dalam satu kali bernapas setelah inspirasi maksimal. Subyek
perrama-rama melakukan inspirasi maksimal lalu ekspirasi maksimal. Dapat
dihitung dengan rumus (VC = IRV + TV + ERV). Memiliki rata-rata volume =
4500 ml.
Kapasitas Paru-paru Total
Kapasitas paru-paru total (TLC) adalah volume udara maksimal yang dapat
ditampung oleh paru. Dapat dihitung dengan rumus (TLC = VC + RV). Memiliki
rata-rata volume = 5700 ml.
Kapasitas inspirasi
Kapasitas inspirasi (IC) adalah volume udara maksimal yang dapat dihirup
pada akhir ekspirasi tenang normal. Dapat dihitung dengan rumus (IC = IRV +
TV). Memiliki rata-rata volume = 3500 ml.
Kapasitaas Residual Fungsional
Kapasitas residual fungsional (FRF) adalah penambahan volume tidal dan
volume residual dan volume cadangan expirasi. Kapasitas ini merupakan jumlah
udara sisa dalam syistem respiratorik setelah expirasi normal. Dapat dihitung
dengan rumus (FRC = ERV + RV).
Pengukuran kapasitas paru-paru sering digunakan dalam diagnosa kondisi medis
seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan fibrosis paru. Alat yang
sering digunakan untuk mengukur kapasitas paru-paru adalah spirometer.
Flipbook Sistem Pernapasan Kelas XI/Fase F 28