Page 68 - KELAS 7 IPA REVISI
P. 68

lapar. Kakakmu yang hendak pergi, menyemprotkan parfum di kamarnya
            tetapi  kamu  dapat  menciumnya  padahal  kamu  berada  di  ruangan  yang
            berbeda. Pernahkah hal itu terjadi padamu?

                 Aroma  kopi,  aroma  masakan,  parfum,  dan  bau-bauan  lainnya,  dibawa  oleh
            udara,  yang  merupakan  partikel  gas  untuk  sampai  pada  indera  penciumanmu.
            Ingatlah bahwa partikel gas bergerak secara acak, dapat bertabrakan (atau
            bertumbukan)  dan  sangat  cepat  sehingga  bau-bau  tersebut  dapat  kamu
            rasakan  walaupun  jarakmu  cukup  jauh  dengan  sumber  bau.  Proses  ini  disebut
            difusi.

                                           Difusi  adalah  pergerakan  partikel  dari

                                      daerah yang partikelnya lebih banyak ke tempat

                                      yang lebih sedikit sampai keadaaannya seimbang.

                                      Ketika  partikel  saling  bertumbukan,  maka  bau
                                      menjadi  menyebar  karena  bercampur  dengan
                                      partikel lainnya.
                                           Difusi  juga  terjadi  pada  zat  cair  karena
                                      partikel-partikel  dalam  zat  cair  dapat  bergerak.
                                      Kejadian  seperti  itu  terlihat  pada  Gambar  2.6
                                      apabila suatu zat warna diteteskan ke dalam air.

            Gambar 2.6                     Tahukah  kamu  bagaimana  cara  kita  mencium
            Keadaan air dan zat warna
            sebelum, saat dan setelah   aroma masakan ibu atau aroma parfum, bahkan
            difusi.                   bau  dari  tumpukan  sampah?  Lihatlah  bagan
            Sumber: shuttertun/shutterstock.
            com                       hidung manusia pada Gambar 2.7 berikut ini.


                                                                    serabut saraf
                                                 bulbus olfaktorius   ke otak
                                            silia saraf pembau
                                                   saraf pembau
                                                rongga hidung







                                       Gambar  2.7  Anatomi  hidung  manusia.
                                       Sumber: Patrick J. Lynch/wikipedia.org (2006)



           52    Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII (Edisi Revisi)
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73