Page 70 - E-Modul IPA Dasar 2024
P. 70
Studi Kasus II
Sistem Ekskresi - Dehidrasi pada Tubuh
• Tujuan Pembelajaran:
Memahami mekanisme tubuh dalam merespons dehidrasi, mengidentifikasi fungsi
hormon dalam mengatasi dehidrasi, dampak dehidrasi terhadap organ vital.
• Deskripsi Kasus:
Seorang atlet marathon, berusia 25 tahun, mengalami gejala dehidrasi parah setelah
berlari selama lebih dari dua jam dalam kondisi cuaca panas tanpa asupan air yang
memadai. Di garis akhir, atlet ini merasa pusing, lemas, dan menunjukkan gejala kram
otot, kulit kering, serta penurunan tekanan darah.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa tingkat elektrolitnya
(terutama natrium dan kalium) sangat rendah. Kondisi ini membuatnya memerlukan
perawatan medis untuk pemulihan. Kasus ini menggambarkan pentingnya
keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, terutama selama aktivitas fisik
intensif di lingkungan yang panas.
• Pertanyaan Diskusi:
1. Apa yang terjadi pada tubuh saat mengalami dehidrasi selama aktivitas fisik yang
intens? Diskusikan tentang pengeluaran cairan melalui keringat dan bagaimana
hal ini mempengaruhi fungsi tubuh.
2. Bagaimana tubuh merespons dehidrasi? Jelaskan peran hormon antidiuretik
(ADH) dalam menjaga keseimbangan cairan saat tubuh kekurangan cairan.
Bagaimana hormon ini memengaruhi ginjal dalam proses reabsorpsi air?
3. Apa saja peran elektrolit (seperti natrium dan kalium) dalam tubuh, dan
bagaimana dehidrasi bisa mengganggu keseimbangan elektrolit? Mengapa
elektrolit ini penting untuk fungsi otot dan saraf?
4. Bagaimana dehidrasi parah bisa berdampak pada organ vital seperti otak dan
jantung? Jelaskan risiko medis yang dapat terjadi jika dehidrasi akut tidak segera
ditangani.
E-Modul IPA Dasar
Berbasis Case Method dan Team Based Project 61