Page 27 - Siti Fathonah dan Ivan Ramadhan Proyek Landasan (Sistem Pencernaan)
P. 27
Diare
Diare merupakan kelainan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi pada
kolon yang menyebabkan peningkatan frekuensi buang air besar dan
berubahnya konsistensi feses menjadi lebih lunak atau bahkan cair. Kolon
penderita diare terinfeksi oleh bakteri Shigella, khususnya S. flecneri dan S.
dysenteriae. Sedangkan pada anak-anak, bakteri yang kerap menginfeksi
kolon adalah Entamoeba histolytica (E. histolytica). Infeksi bakteri tersebut
menyebabkan penderita diare mengalami keadaan abnormal pengeluaran tinja
yang terlalu sering. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan- perubahan
dalam transport air dan elektronik dalam usus, terutama pada keadaan-
keadaan dengan gangguan intestinal pada fungsi digesti, absorbsi, dan sekresi.
Secara klinis, diare dapat dibedakan
menjadi dua macam yakni diare
osmotik dan diare sekretorik.
Masing-masing macam diare
memiliki karakteristik masing- Faktor-faktor yang
masing. Pada diare osmitik mempengaruhi berulangnya
didapatkan substansi intraluminal
diare :
yang tidak dapat diabsorbsi dan
menginduksi sekresi cairan. Biasanya 1. Usia
keadaan ini berhubungan dengan 2. Status gizi
terjadinya kerusakan dari mukosa 3. ASI
saluran cerna. Akumulasi dari zat
4. Lingkungan
yang tidak dapat dicerna, misalnya
magnesium, karbohidrat atau asam
amino lumen usus. Sedangkan diare
Gejala diare :
sekretorik terjadi karena adanya
hambatan absorbsi Na oleh vilus
entrosit serta peningkatan sekresi Cl Mual
oleh Kripte. Pada keadaan normal, Pusing
usus halus akan mengabsorbsi NA, Demam
Cl. dan HCO Timbulnya penurunan Kembung
dalam absorbsi dan peningkatan Kehabisan cairan
sekresi mengakibatkan cairan
berlebihan melebihi kapasitas kolon Tubuh menjadi lemas
dalam melakukan absorbsi, Pada Menderita kram perut
diare sekretorik biasanya pengeluaran Buang air besar terus
tinja dalam jumlah besar. menerus
23