Page 27 - EMODUL ALKANA DAN SIKLOALKANA
P. 27
Pembahasan Essay
1. Alkana dianggap stabil karena hanya memiliki ikatan tunggal yang kuat antara
atom karbon (ikatan sigma), membuat mereka kurang reaktif terhadap banyak
reaksi kimia. Stabilitas ini membuat alkana ideal untuk digunakan sebagai bahan
bakar dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam gas alam, bensin, dan minyak
tanah, karena mereka dapat disimpan dan diangkut dengan aman tanpa risiko
reaksi kimia yang tidak diinginkan.
2. Isomer rantai pada alkana memiliki struktur molekul yang berbeda meskipun
memiliki rumus molekul yang sama. Perbedaan struktur ini dapat mempengaruhi
sifat fisik seperti titik didih dan titik leleh. Misalnya, isomer rantai dengan rantai
lurus cenderung memiliki titik didih lebih tinggi daripada isomer dengan rantai
bercabang, karena isomer rantai lurus memiliki lebih banyak area kontak antar
molekul, yang meningkatkan gaya London (gaya dispersi).
3. Dalam industri petrokimia, alkana berperan sebagai bahan baku utama untuk
produksi berbagai produk kimia dan bahan bakar. Alkana dapat diolah melalui
proses seperti cracking, reforming, dan alkilasi untuk menghasilkan alkena,
aromatik, dan bahan bakar yang lebih berguna seperti bensin, diesel, dan bahan
bakar jet. Proses ini memungkinkan konversi molekul alkana yang lebih besar
dan kurang reaktif menjadi molekul yang lebih kecil dan lebih reaktif yang dapat
digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
4. Alkana tidak larut dalam air karena mereka bersifat non-polar, sedangkan air
bersifat polar. Gaya tarik-menarik antara molekul alkana dan molekul air tidak
cukup kuat untuk mengatasi gaya tarik-menarik antara molekul air itu sendiri.
Sifat non-polar ini mempengaruhi penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Keuntungan penggunaan alkana sebagai sumber energi termasuk ketersediaannya
yang melimpah, energi yang tinggi per unit massa, dan kemudahan transportasi
dan penyimpanan. Namun, kerugian utamanya adalah dampak lingkungan dari
pembakaran alkana, yang menghasilkan gas rumah kaca seperti karbon dioksida,
berkontribusi terhadap perubahan iklim. Selain itu, pembakaran tidak sempurna
dapat menghasilkan polutan berbahaya seperti karbon monoksida dan partikel
halus. Dibandingkan dengan sumber energi terbarukan, penggunaan alkana juga
tidak berkelanjutan karena mereka berasal dari sumber daya fosil yang terbatas.
E - M o d u l A l k a n a d a n S i k l o a l k a n a | 14