Page 98 - E-BOOK FISIKA KELAS X SEMESTER (SA)
P. 98
E-BOOK FISIKA KELAS X/II
Uraian Materi
̅
Gaya yang bervariasi seperti itu biasanya cukup diperkirakan dengan mengambil gaya rata-rata yang bekerja
̅
selama waktu , sebagaimana ditunjukkan oleh garis putus-putus pada Gambar 10.1. dipilih sedemikian
̅
sehingga area yang diarsir pada Gambar (sama dengan ) sama dengan luas area di bawah kurva F vs t
(yang menyatakan impuls).
3. Hukum Kekekalan Momentum
Pada persamaan F = , jika F = 0. Artinya, momentum suatu sistem tidak berubah (momentum kekal) jika
tidak ada gaya yang mengganggu sistem.
Ilustrasi:
Suatu bola A yang sedang diam ditumbuk oleh bola B yang bergerak dengan kecepatan v. Misalkan setelah
tumbukan bola A bergerak dengan kecepatan dan bola B berhenti.
Gambar 10.2. Momentum bola B dan A
Mari kita tinjau sistem bola A saja. Disini momentum A berubah sebesar . Momentum
bola A berubah karena adanya impuls (gaya) dari bola B. Untuk sistem bola B, perubahan momentumnya
adalah . Perubahan momentum ini diakibatkan oleh gaya reaksi yang diberikan bola A
pada B. Sekarang tinjau keseluruhan sistem (bola A + bola B). Di sini gaya total yang bekerja pada sistem sama
dengan nol karena gaya bola B pada bola A dinetralisir oleh gaya reaksi bola A pada bola B. Karena gaya
totalnya nol, diharapkan dalam sistem ini tidak ada perubahan momentum = atau
. Hasil ini ternyata cocok dengan hasil eksperimen yang dilakukan oleh Huygens dengan
menggunakan tumbukan bola-bola biliar.
89