Page 62 - E-MODUL MULTIPEL REPRESENTASI BERBASIS FLIP PDF CORPORATE EDITION PADA MATERI SIFAT ASAM BASA SENYAWA ORGANIK_ANDRA MEISANTRY ASSARI_F1062181002_FKIP UNTAN
P. 62
Rangkuman Amina
Pada Sub. Bab 2.3, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Amina merupakan senyawa organik yang mengandung atom-atom nitrogen trivalen,
yang terikat pada satu atom karbon atau lebih.
2. Gugus fungsionalnya adalah gugus amino (─NH2). Amina mempunyai rumus umum
yang merupakan turunan dari amonia, yang mana atom hidrogen pada amonia dapat
diganti dengan gugus alkil atau aril.
3. Senyawa amina merupakan senyawa organik yang memiliki sifat basa relatif lemah.
4. Pada amina terdapat atom nitrogen yang mempunyai pasangan elektron bebas.
5. Cara untuk membandingkan kekuatan basa dari suatu amina yakni dengan
membandingkan konstanta asam (nilai pK a) dari asam konjugasinya. Semakin kecil
K a (atau semakin besar pK a), maka semakin kuat asam konjugasinya atau semakin
lemah basanya.
6. Sifat-sifat struktural yang mempengaruhi kuat asam relatif dari asam karboksilat
dan fenol, juga mempengaruhi kuat basa relatif dari amina.
7. Gugus alkil lebih bersifat mendonorkan elektron dibandingkan dengan hidrogen.
Efek dari mendonorkan elektron ini dapat menstabilkan ion ammonium (muatan
positif), relatif terhadap amina bebas. Jadi gugus alkil dapat menurunkan
keasaman ion ammonium, atau menaikkan kebasaan amina.
8. Kation juga terstabilkan oleh bertambahnya solvasi. Dalam hal ini, pelarut
membantu menyebarkan muatan positif.
9. Hibridisasi atom nitrogen dalam senyawa nitrogen juga mempengaruhi kuat basa.
10. Senyawa amina yang memiliki sifat basa jauh lebih lemah daripada amina alifatik
atau amonia adalah amina aromatik.
11. Resonansi juga mempengaruhi kuat basa suatu amina.
12. Contoh amina di alam antara lain: atropin pada tanaman nightshade (keteduhan
malam), nikotin pada tanaman tobacco (tembakau), konin pada tanaman hemlock,
dan lainnya.
53