Page 143 - Pendidikan-Agama-Katolik -Kelas 8-
P. 143

E. Sakramen Pengurapan Orang Sakit



                       Sebagai  manusia,  kita  sangat  menyadari  akan  kelemahan  kita  baik  secara  f sik
                    maupun  secara  psikis.  Manusia  selalu  memiliki  berbagai  keterbatasan.  Salah  satu
                    keterbatasan  kita  adalah  keterbatasan  secara  f sik.  Kita  dapat  saja  dan  mungkin
                    sering mengalami sakit secara f sik. Atas berbagai keterbatasan f sik kita tersebut,
                    ada  berbagai  sikap/perasaan  yang  dapat  muncul  pada  saat  kita  mengalami  sakit,
                    seperti;  merasa  bersalah,  merasa  takut,  merasa  sendirian,  merasa  diri  menjadi
                    orang  yang  terbuang,  menyalahkan  orang  lain,  merasa  ditinggalkan  keluarga  dan
                    sebagainya. Namun demikian adapula yang tetap menyikapinya secara positif yaitu
                    dengan menyesali perbuatan-perbuatannya yang keliru, banyak berdoa dan berserah
                    diri  kepada  Tuhan.  Apapun  sikap  yang  mereka  tampakkan  pada  saat  mengalami
                    sakit,  dalam  ketidakberdayaan  seperti  itu,  mereka  sangat-sangat  membutuhkan
                    pendampingan, penghiburan, dan kekuatan baik dari sesama maupun dari Tuhan.
                       Gereja memperhatikan orang yang sakit, yaitu dengan memberikan pendampingan
                    kepadanya melalui pemberian Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Sakramen ini di
                    berikan kepada orang beriman yang merasa mulai menghadapi bahaya maut karena
                    sakitnya atau karena lanjut usia atau orang yang menghadapi operasi besar. Sakramen
                    ini dapat diterima seseorang lebih dari satu kali. Jika ia telah sembuh setelah menerima
                    Sakramen  Pengurapan  Orang  Sakit  ini,  maka  ia  pun  dapat  menerima  kembali
                    sakramen ini jika suatu saat ia jatuh sakit lagi.

                    Doa
                    Awalilah kegiatan belajarmu dengan mohon berkat Tuhan. Ungkapkan doa berikut ini.


                    Ya Tuhan Allah Bapa kami yang penuh belas kasih,
                    kami bersyukur kepada-Mu, atas kasih yang senantiasa Kau limpahkan.
                    Bimbinglah kami Tuhan dalam pelajaran kami hari ini,
                    agar kami mampu menghayati makna di balik penderitaan yang dialami.
                    Bimbinglah kami agar dapat menghayati makna Sakramen Pengurapan-Mu.
                    Buatlah hati kami semakin terbuka akan f rman-Mu Tuhan.
                    Amin.

                    1.  Menggali Pengalaman Menderita Sakit

                    1.  Lakukanlah kegiatan berikut ini!
                       a.   Duduklah dengan rileks dan tenang,
                       b.   Renungkan hal-hal berikut ini:
                       Dalam keheningan ini, cobalah kamu ingat kembali satu pengalaman yang pernah
                       kamu  alami,  boleh  pengalaman  ketika  menjenguk  orang  sakit  atau  pengalaman
                       dijenguk ketika kamu sakit. Hadirkan peristiwa itu dalam pikiranmu.





                                                             Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  137
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148