Page 11 - E-Modul Berbasis KWL Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI
P. 11

b.  Organ reproduksi dalam pada laki-laki terdiri dari:

                   1)  Testis  adalah  kelenjar  –  kelenjar  kelamin,  berjumlah  sepasang  dan  akan

                      menghasilkan sel-sel sperma, serta hormon testosteron. Organ lunak berbentuk oval

                      dengan panjang 4-5 cm, lebar  2,5  cm, dan tebal  3 cm. Terdapat sepasang testis,

                      yang masing-masing testis memiliki berat 10-14 gram.

                   2)  Tubulus  seminiferus.  Pada  testis,  banyak  mengandung  pembuluh  halus  (tubulus

                      seminiferus). Dinding sebelah dalam saluran tersebut terdiri dari jaringan epitelium

                      dan  jaringan  ikat.  Di  dalam  jaringan  epitelium  terdapat  tiga  sel  diantaranya:  sel

                      induk  sperma  (spermatogonium)  atau  calon  sperma.  Sel  sertoli  (memberi  makan

                      sperma) dan Sel leydig (menghasilkan hormon testosteron).

               c.  Saluran reproduksi pada laki-laki

                          Saluran reproduksi pada laki-laki terdiri atas epididimis, vas deferens (saluran

                   sperma), dan ductus ejakulatorius (saluran pemancaran), dan uretra. Saluran-saluran

                   tersebut  saling  berhubungan  satu  sama  lain  membentuk  satu  kesatuan  saluran

                   reproduksi.  Saluran reproduksi pada laki-laki terdiri dari:

                   1)  Epididimis,  berupa  pipa  halus  yang  berkelok-kelok,  terletak  di  sepanjang  sisi

                       posterior  testis,  dengan  panjang  6  cm.  Epididimis  berfungsi  sebagai  tempat

                       pematangan  sperma,  dengan  cara  menyimpan  sperma  dan  mempertahankannya

                       sampai  enam  minggu.  Selama  enam  minggu  ini  sperma  menjadi  motil,  matur,

                       sempurna dan mampu melakukan fertilisasi.

                   2)  Vas deferens merupakan jalan sperma dari epididimis ke kantung sperma (vesicula

                       seminalis). Vas deferens merupakan saluran yang dapat diikat dan dipotong pada

                       saat  vasektomi.  Sperma  masih  diproduksi  dan  memasuki  vas  deferens,  tetapi

                       sperma tersebut tidak dapat diejakulasikan sehingga mengalami degenerasi.

                   3)  Ductus  ejakulatoris  (saluran  ejakulasi).  Merupakan  pertemuan  (ampula)  di

                       bagian  ujung  ductus  deferens  dan  ductus  vasikula  seminalis,  setiap  ductus

                       menembus  kelenjar  prostat  untuk  bergabung  dengan  uretra  yang  berasal  dari

                       vesikula urinaria. Panjangnya 2,5 cm. saluran ini berfungsi mengeluarkan sperma

                       agar masuk ke dalam uretra.





                                                                                                                        4
          E-Modul Berbasis Model Know-Want-Learned (KWL) Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI SMA/MA
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16