Page 30 - modul keanekaragaman hayati pert 1
P. 30

Pada  saat  yang  sama,  Max  W.  C.  Weberㅡseorang  peneliti  asal  Jermanㅡsedang
               melakukan  ekspedisi  mengenai  persebaran  flora  dan  fauna  di  Indonesia  untuk  mendalami
               persebaran  fauna  Asia  atau  Oriental  dan  fauna  Australis  (Kusdyantono,  2015). Ekspedisi
               ini berlangsung dari Maret 1899 hingga Februari 1900. Menurut Weber, Garis Wallace di Selat
               Lombok  kurang  tepat  apabila  digunakan  sebagai  perbatasan  persebaran  flora  dan  fauna  di
               Indonesia.  Oleh  karena  itu,  Weber  membuat  sebuah  garis  baru  melalui  Kepulauan  Tanimbar.
               Berdasarkan Garis Weber, pulau-pulau di antara Garis Wallace dan Garis Weber seperti Sulawesi,
               sebagian Nusa Tenggara, dan Halmahera merupakan zona Wallacea. Flora dan fauna di sebelah
               barat Garis Wallace merupakan flora dan fauna zona Asia atau Oriental, sedangkan flora dan fauna
               di sebelah timur Garis Weber merupakan flora dan fauna zona Australis.


               Karakteristik Flora dan Fauna di Setiap Daerah Pembagian

                       Garis Wallace membagi perbedaan flora dan fauna di Indonesia ke dalam dua zona, yaitu
               zona Asia  di  sebelah barat  dan zona Wallacea di  sebelah timur. Sedangkan, Garis  Weber
               membagi ke dalam tiga zona, yaitu  Asia atau Oriental, Wallacea, dan Australis. Zona Asia
               meliputi pulau-pulau di bagian barat Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Zona
               Wallacea meliputi pulau-pulau di bagian peralihan Indonesia seperti Lombok, Sulawesi, dan Nusa
               Tenggara.  Zona  Australis  meliputi  pulau-pulau  di  bagian  timur  Indonesia  seperti  Maluku,
               Halmahera,  dan  Papua.  Berikut  ciri-ciri  flora  dan  fauna  dari  masing-masing  zona  pada  Garis
               Wallace dan Garis Weber (Yohannes, 2020).     1b   3

                     Ciri-ciri flora dan fauna zona Asia
               1.  Terdapat mamalia besar atau megafauna seperti gajah dan badak.
               2.  Terdapat berbagai spesies kera, reptil, dan ikan air tawar.
               3.  Terdapat berbagai spesies burung, namun mayoritas merupakan spesies burung berkicau.
               4.  Tidak terdapat fauna berkantung.
               5.  Spesies flora merupakan flora hutan tropis, seperti meranti, kamper, keruing, dan mahoni.
               6.  Vegetasi didominasi oleh tumbuhan berdaun lebat.
                       Beberapa fauna endemik pada zona ini adalah Gajah Sumatera, Badak Bercula Satu, Orang
               Utan, Bekantan, dan Jalak Bali. Sedangkan, flora endemik pada zona ini adalah Padma Raksasa
               (Rafflesia arnoldii), Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum), dan Kantong Semar.

                     Ciri-ciri flora dan fauna zona Wallacea
               1.  Karakter flora dan fauna merupakan campuran dari spesies pada benua Asia dan Australia.
               2.  Flora dan fauna pada zona Wallacea merupakan spesies endemik yang tidak ditemukan di luar
                   Indonesia.
                       Beberapa fauna endemik pada zona ini adalah Babi Rusa, Komodo, Anoa, Kuskus, dan
               Tarsius. Sedangkan, flora endemik pada zona ini adalah Longusei (F. Minahasae), Gofasa (Vitex
               cofassus),  Eboni,  Anggrek  Serat,  Cempaka  hutan  kasar,  Cengkeh,  dan  Ampupu  (Eucalyptus
               urophylla).


              18                                        KEANEKARAGAMAN HAYATI
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35