Page 97 - 10 Persamaan & Perbedaan Antara Madzhab Syafiiy & Hanbali Mengenai Tata Cara Shalat
P. 97
97
Menurut madzhab Syafi’iy disunnahkan memberi
isyarat jari telunjuk pada saat membaca tasyahhud.
Hal ini berlaku pada tasyahhud awwal maupun
tasyahhud akhir.
Isyarat telunjuk diangkat pada saat mengucapkan
lafadz “illallah” pada kalimat “Asyahadu allaa ilaaha
illallah”. Dan jari telunjuk tidak digerak-gerakkan
hingga akhir tasyahhud.
Imam an-Nawawi rahimahullah (w. 676 H)
menjelaskan masalah ini sebagai berikut:
ن لا إ هل هلوق ن ا ا غل اذإ فلعفيرف هفنيم ةلبترترترب يرترترترشي أ نترترتربي
ولف ، فترترترلكرا لا هترترتراأ ول ا هترترتر لق يذترترترلا ايلترترترترترترترترترترترترترترصلا ن . الله لاإ
/ 3 ( بذهلما حرَش عوملمجا . هت تر للبت لاو فهورك فك فلكرح
) 454
Disunnahkan memberi isyarat telunjuk tangan
kanan. Dan diangkat pada “hamzah” pada kalimat
“laa ilaaha illallah”. Pendapat yang shahih dalam
madzhab syafiiy adalah tidak digerak-gerakkan. Jika
digerak-gerakkan maka hukumnya makruh dan
79
shalatnya tidak batal.
Dalil madzhab Syafiiy dalam masalah ini adalah
hadits shahih berikut ini:
80
79 an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Bairut: Darul
Kutub al-Ilmiyah, jilid 3 hal. 454.
80 an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Bairut: Darul
Kutub al-Ilmiyah, jilid 3 hal. 454.
