Page 4 - Ngungu Si Penakut
P. 4

yy
      yy
   yy
         yy
                 yy
  yy
               yy
                    yy
         yy
   yy
                 yy
                    yy
               yy
  yy
      yy
            yy
               yy
      yy
            yy
                 yy
  yy
                    yy
         yy
   yy
               yy
         yy
            yy
                    yy
  yy
      yy
   yy
                 yy
                 Tungau-tungau itu bersiap untuk mencari makan. Mereka
         yy
   yy
            yy
  yy
               yy
      yy
                    yy
                 yy
  yy
            yy
               yy
      yy
                 yy
                    yy
         yy
   yy
         akan menggigit dan menghisap darah manusia yang telah tertidur
                 yy
                    yy
               yy
   yy
  yy
            yy
         yy
      yy
         tersebut.  Setelah  kenyang,  mereka  akan  kembali  ke  dalam  kasur
      yy
   yy
         yy
                 yy
            yy
                    yy
               yy
  yy
            yy
               yy
      yy
   yy
         yy
  yy
                    yy
                 yy
         tanpa   terluka.   Sedangkan   manusia   itu   hanya   menggaruk-garuk
               yy
                    yy
   yy
                 yy
            yy
         yy
  yy
      yy
  yy
               yy
         yy
                 yy
                    yy
      yy
   yy
            yy
         bekas gigitan tungau yang gatal.
                Sebenarnya Ngungu tidak suka saat dijuluki si Penakut, ia
         sangat    ingin   membuktikan   bahwa    ia   juga   berani.   Namun
         apadaya,  ia  terlalu  pengecut  saat  melihat  manusia.  Hingga  suatu
         saat   si   Nyamuk   sahabatnya,   mendukung   Ngungu   untuk   memulai
         dan memunculkan keberanian terhadap manusia.
                        Pada   hari   pertama,   si   Nyamuk   menemani   Ngungu   untuk
         mendekati   manusia   tanpa   harus   menggigit   dan   berhasil.   Hari
         kedua, si Nyamuk menyuruh Ngungu untuk menempelkan mulutnya
         ke   kulit   manusia,   tapi   tidak   boleh   menggigit   dan   berhasil.   Saat
         hari   ketiga,   Ngungu   harus   mendekati,   menempelkan   mulutnya,
         menggigit, dan kemudian mulai menghisap darah manusia.
                    “Ssslluurrpp.....”   Ngungu   mulai   menghisap.   Ia   tidak   pernah

         merasakan     makanan    seenak   dan   sesegar   ini.  “Ssslluurrpp....
         Ssslluurrpp...   wah   Muk,   ini   sungguh   enak!”   Kata   Ngungu
         kegirangan.  “Memang    Ngu,   tapi   ingat   jangan   lama-lama   atau
         kau akan celaka,” kata si Nyamuk.
                                         3
   1   2   3   4   5   6   7   8