Page 20 - E-Modul Suhu dan Kalor
P. 20

Tambahan  energi  tersebut  akan  dikonversi  menjadi  energi  kinetik

             sehingga  partikel  bergerak  lebih  cepat.  Akibatnya,  terjadi  peningkatan
             frekuensi  dan  besar  tumbukan  antarmolekul  yang  menyebabkan  kalor

             berpindah  dari  satu  molekul  ke  molekul  lainnya,  sehingga  kalor  dapat
             tersebar  ke  seluruh  benda.  Jadi,  kalor  dapat  berpindah  bukan  karena

             molekul benda yang terkena panas karena berpindahnya posisi melainkan
             karena  gerakan  atau  getaran  molekulnya.    Sehingga  ketika  memasukkan
             sendok logam pada kopi yang panas, mak ujung sendok yang tidak tercelup

             air akan terasa panas juga.

                Benda yang mudah menghantarkan kalor disebut konduktor. Benda yang
             sulit  menghantarkan  kalor  disebut  isolator.  Besar  konduksi  didefinisikan

             sebagai jumlah kalor yang dialirkan setiap detiknya. Laju perpindahan kalor
             secara konduksi dinyatakan dengan persamaan berikut ini.





































             b. Konveksi
                                                  Konveksi  merupakan  salah  satu  cara

                                            perpindahan  kalor  melalui  suatu  zat  disertai  oleh
                                            perpindahan  zat  tersebut.  Perpindahan  kalor

                                            secara  konveksi  hanya  terjadi  pada  zat  cair  dan
                                            gas  (fluida).  Perpindahan  kalor  secara  konveksi

                                            dinamakan  juga  aliran  panas,  karena  bagian-
                                            bagian  zat  itu  terus  mengalir  selama  pemanasan.
                                            Misalnya,perpindahan kalor melalui air yang

                                                           17
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25