Page 34 - Kompilasi Fiksi Mini Ito Lawputra vol4
P. 34
"Dulu kalau kita sakit, hampir semua orang
cuma bisa pasrah, apalagi jika hidup miskin,
tinggal menunggu ajal," kata nenek sambil
meraih piring di hadapanku dengan tangan
keriputnya yang gemetar, namun ia masih
begitu tangkas mengurus kontrakan kami yang
sederhana ini, berkeras tinggal bersamaku,
padahal ia bisa saja memilih tinggal dengan
kakakku beserta istri dan tiga cucunya, yang
hidup jauh lebih baik.