Page 41 - MODUL ELEKTRONIK (E-Modul) PERUBAHAN LINGKUNGAN 01
P. 41
saat ini sangat sulit kita temukan burung hantu yang terbang di persawahan
atau bertengger di pohon kelapa yang sedang mencari mangsanya (tikus).
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa salah satu sebab punahnya
burung hantu itu karena telur-telurnya mengalami deformasi. Semakin
berkurangnya populasi burung hantu akan menyebabkan populasi tikus
berkembang menjadi sangat pesat dan tak terkendali karena jumlah
pemangsa (predator) burung hantu semakin sedikit dan tidak seimbang
dengan perkembangan tikus. Ledakan perkembangan tikus yang tak
terkendali, jika menyerang akan merusak dan menghancurkan tanaman
padi, dapat menyebabkan petani gagal panen karena adanya gangguan
keseimbangan lingkungannya.
4. Pemekatan Hayati (Amnalgamasiasi)
Pencemaran yang terjadi pada suatu wilayah selalu membawa polutan
seperti bahan kimia beracun. Sebagai contoh pencemaran bahan
beracun pada sungai dapat meresap ke dalam alga, tumbuhan air atau
mikroorganisme dan makhluk hidup air lainnya seperti ikan. Maka ikan
tersebut telah mengandung bahan pencemar berbahaya. Ketika nelayan
menangkap dan mengonsumsi ikan tersebut maka bahan beracun tersebut
akan masuk ke dalam tubuh. Ikan kecil yang makan alga tidak hanya satu,
tetapi banyak sel alga. Dengan demikian, ikan kecil itu sudah mengandung
bahan beracun yang banyak. Demikian juga dengan ikan besar akan
memakan ikan kecil tidak hanya satu, semakin banyak memakan ikan kecil,
maka semakin banyak bahan pencemar yang masuk tubuh ikan besar.
Proses peningkatan kadar bahan pencemar yang melewati tubuh makhluk
hidup dinamakan pemekatan hayati (dalam Bahasa Inggris disebut
Biomagnification).
I
xli