Page 62 - E-MODUL SISTEM KOLOID_BERBASIS GUIDED DISCOVERY LEARNING
P. 62
E-MODUL SISTEM KOLOID BERBASIS GUIDED DISCOVERY LEARNING
1. Hemodialisis (Cuci darah)
Darah mengandung beragam partikel yang berbeda jenis maupun
ukurannya, seperti sel darah, ion, protein, dan sisa metabolisme
seperti urea. Urea harus dikeluarkan dari dalam darah karena dapat
mengganggu proses metabolisme.
Ginjal yang rusak tidak mampu untuk menjalankan fungsinya dalam
mengontrol komposisi darah untuk mempertahankan partikel-partikel
berbahaya, seperti produk sisa metabolisme. Penderita gagal ginjal harus
membersihkan darahnya melalui proses hemodialisis.
Hemodialisis berarti proses pembersihan darah dari zat-zat sampah
terlarut, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Hemodialisis
menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis (dialisator)
Mekanisme Kerja Dialisator
Darah dari arteri pasien masuk ke kantong dialisis yang direndam dalam
fluida dialisis yang mengalir secara perlahan. Fluida yang digunakan adalah
larutan gula dan garam. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kosentrasi
ion-ion dalam darah. Ion-ion dan molekul kecil dapat melewati selaput
semipermiabel. Selama proses, partikel-partikel urea dari darah akan mengalir
keluar kantong semipermiabel dan masuk ke fluida dialisis. Sementara itu,
partikel-partikel koloid dalam darah tetap tertahan di dalam selaput. Setelah
proses dialisis selesai, darah yang telah bersih akan di masukkan kembali ke
tubuh pasien melalui vena.
SISTEM KOLOID KIMIA│KELAS XI SMA 50