Page 40 - ARTIKA-ELKPD ETNOSAINS PBL REDOKS
P. 40
\
ORIENTASI PESERTA DIDIK UNTUK BELAJAR
ZAT AKTIF DALAM PRODUK PEMUTIH
Selain sebagai zat desinfektan pada air kolam, senyawa natrium
hipoklorit (NaOCl) juga terdapat pada produk pemutih pakaian yang
biasanya digunakan untuk mencerahkan pakaian dan menghilangkan
noda yang tidak dapat dibersihkan dengan detergen biasa.
Pemutih pakaian yang beredar dipasaran umumnya mengandung
larutan natrium hipoklorit (NaOCl) sebesar 5,25% yang sudah
dilarutkan ke dalam air. Ketika NaOCl bereaksi dengan air akan
menghasilkan asam hipoklorit (HOCl) yang reaksinya adalah:
( ) + → ( ) + ( ) ………. (reaksi 1)
2 ( )
−
Asam hipoklorit (HOCl) yang mengandung ion hipoklorit (OCl )
ini diklasifikasikan sebagai oksidator (zat pengoksidasi). Zat
pengoksidasi mengambil elektron dari bahan kimia lain saat bereaksi
dengannya. Dengan kemampuan oksidasinya, HOCl mampu memecah
ikatan kimia di dalam kromofor (bagian molekul yang memberi
warna). Hal ini menyebabkan kromofor mengubah struktur ikatannya
atau putus, sehingga kromofor tidak mampu menghasilkan warna.
Dengan cara ini HOCl menghilangkan noda dari kain dan juga
meringankan warna keseluruhannya atau menjadi lebih cerah. Sifat
oksidator inilah yang menyebabkan senyawa NaOCl pada zat pemutih
dapat mengoksidasi noda dan mencerahkan kain.
Sumber: https://sainskimia.com/cara-kerja-pemutih-desinfektan-penghilang-noda-dan-bahayanya/
39