Page 12 - Modul Ajar - Pengembangan Kepribadian
P. 12
aspek-aspek tersebut aku atau diri (self) seringkali ditempatkan sebagai pusat
atau inti kepribadian, seperti yang dapat dilihat dalam uraian berikut:
a. Gambaran Konsep Diri
Karena banyaknya teori dan aliran dalam psikologi maka sebanyak itu pula
rumusan atau definisi tentang kepribadian. Sebagai bahan ilustrasi dan
perbandingan dibawah ini dikemukakan beberapa definisi kepribadian.
Dalam pengertian yang sangat lama, seperti menurut Morton Prince
(1924), “Personality is the sum total of all the biological innate disposition,
impulses, tendencies, apetities and instinct of the individual, and the
acquired dispositions and tendecies”. Di sini Prince masih melihat
kepribadian sebagai penjumlahan dari aspek-aspek dan ciri-ciri
kepribadian. Floyd Allport (1924), melihat kepribadian sebagai suatu yang
terjalin dalam hubungan sosial, “Personality is the individual characteristic
reactions to social stimuli and the quality of his adaptation to the social
features of his environment”. Yang lain yaitu May (1929) mengemukakan
rumusan yang sejalandengan Allport, bahwa “Personality is the social
stimulus value of his individuals”.
Hampir sejalan dengan kedua pendapat ahli di atas, tetapi lebih jauh Gutrie
(1944) menekankan sifat yang menetap pada kepribadian. Menurut dia
“Personality is those habits and habits system of social importance that are
stble and resistance to change”. Beberapa ahli yang kemudian, melihat
unsur yang sangat penting dalam kepribadian, yaitu keterpaduan. Menurut
Mc Clelland (1951), kepribadian adalah “… the most adequate
conceptualization of a person’s behavior in all detail ”, sedang menurut
Guilford (1959), kepribadian adalah “… a person’s unique pattern of
traits”.
Gordon Allport (1961), mengemukakan rumusan yang lebih menyeluruh
dan tegas, bahwa kepribadian adalah “… the dynamic organization within
the individual of those psychophysical systems that determine his unique
adjustment with the environment”. Sejalan dengan pendapat Gordon
2