Page 56 - Modul Ajar - Etika Hukum Kesehatan
P. 56
F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah mengerjakan semua soal tes formatif dalam kegiatan belajar dua belas, silahkan
anda melakukan koreksi jawaban dengan menggunakan kunci jawaban yang tersedia.
Jika anda dapat menjawab 4 soal dengan benar, maka anda dianggap memenuhi
ketuntasan dalam menguasai materi modul ini. Jika anda menjawab benar kurang dari
4 soal, maka anda perlu mempelajari modul ini dengan lebih baik lagi
G. Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Teknologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keterampilan dalam
menciptakan alat hingga metode pengolahan guna membantu menyelesaikan berbagai
pekerjaan manusia.
2. Teknologi Kesehatan adalah segala bentuk alat dan/atau metode yang ditujukan untuk
membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan
kesehatan manusia.
3. Kemajuan dalam teknologi kesehatan memiliki tujuan utama, yaitu mempersingkat
berbagai proses layanan kesehatan yang rumit dan memakan waktu, namun aplikasinya
harus mempertimbangkan aspek moral, etika, hukum dan kearifan lokal.
4. Contoh kemajuan teknologi kesehatan adalah Artificial intelligence (AI) atau
kecerdasan buatan memungkinkan mesin untuk melaksanakan berbagai fungsi seperti
manusia; Wearables atau perangkat yang dikenakan di tubuh, seperti gelang pintar.
Fungsi utama gelang ini dapat mengukur frekuensi dan target berbagai jenis aktivitas
fisik, menilai pola tidur, serta mengukur detak jantung; Perangkat Medis Berbasis
Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR); Blockchain.
5. Hukum kesehatan mengatur teknologi kesehatan sebagai berikut:
a. Pasal 42 ayat (1) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 menentukan bahwa
teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan, diteliti,
diedarkan,dikembangkan, dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat.
b. Pasal 42 ayat (2) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 menentukan bahwa
teknologi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup segala
metode dan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit,
mendeteksi adanya penyakit,meringankan penderitaan akibat penyakit,
menyembuhkan, memperkecil komplikasi, dan memulihkan kesehatan setelah
sakit.
c. Pasal 42 ayat (3) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 menentukan bahwa
ketentuan mengenai teknologi dan produk teknologi kesehatan sebagaimana
56