Page 29 - MODUL AJAR SISTEM PERENCANAAN RUMAH SAKIT
P. 29
e. Ketersediaan Tenaga Kerja
f. Sumber daya Financial
a. Kebutuhan untuk menganalisa lokasi Rumah Sakit,
Lebih baik menunjuk konsultan rumah sakit yang dapat melakukan
survey untuk mementukan kelayakan lokasi yang dipilih secara obyektif. Di
dalam survey ini konsultan harus menilai apakah komunitas dalam jangkaun
proyek mampu memanfaatkan pelayanan yang diberikan rumah sakit, jika
komunitas dalam jangakauan termasuk komunitas yang sejahtera maka
harus dibuat rumah sakit yang “mewah” atau dengan kata lain rumah sakit
harus memiliki fasilitas yang layak (diatas rata-rata fasilitas rumah sakit lain
yang sudah ada). Tranportasi, fasilitas umum, pemondokan (tempat tinggal)
bagi calon karyawan termasuk hal yang harus diperhitungkan dalam survey
ini.
b. Kondisi Lokasi Rumah Sakit,
Lokasi yang dipilih harus memiliki luasan lahan yang “cukup” luas
untuk keperluan pengembangan dikemudian hari. Lokasi harus sesuai untuk
konstruksi bangunan, tidak pada lokasi rawan bencana, tidak pada area
rawan banjir, dan harus mudah diakses dari berbagai arah, utamanya yang
berkaitan dengan fasilitas umum yang ada, dan sebaiknya terletak pada jalur
utama transportasi umum.
Ketersedaiaan sumber air mengingat kebutuhan air untuk pasien
mencapai 300 – 400 liter setiap harinya maka sumber air harus
dipertimbangkan secara matang. Pengolahan air limbahnya harus sudah
dipertimbangkan dari awal. Muka air tanah harus di perhitungkan agar
instalasi sytem limbahnya tidak kesulitan, dengan mengetahui muka air
tanah kita dapat tentukan jenis material pipa air yang akan dipakai. Jenis
tanah juga harus dipertimbangkan untuk efisiensi jenis fondasi yang akan
di rancang. Fasilitas lain yang harus di perhatikan adalah, sumber listrik
PLN, telephone, kondisi jalan, dan kondisi saluran pembuangan yang sudah
ada.
17