Page 54 - MODUL AJAR SISTEM PERENCANAAN RUMAH SAKIT
P. 54

Kegiatan Belajar 5

                                     Analisis Lingkungan Internal Rumah Sakit

                        A.  Tujuan Kegiatan Belajar

                            Tujuan dari kegiatan belajar ini adalah mahasiswa mampu mahasiswa mampu
                            menjelaskan Analisis Lingkungan Internal Rumah Sakit


                        B.  Pokok Materi Kegiatan Belajar

                               Analisis internal bertujuan menilai kekuatan dan kelemahan rumah sakit..

                        subsistem teknis pada rumah sakit akan berjalan bersama dengan budaya organisasi
                        untuk mengolah berbagai input menjadi produk jasa pelayanan kesehatan. Dalam

                        menilai  keadaan  internal  untuk  menghasilkan  analisis  berupa  kekuatan  dan

                        kelemahan,  dapat  dilakukan  dengan  mengamati  kultur  organisasi  dan  berbagai
                        subsistem  seperti  subsistem  klinik,  subsistem  keuangan,  subsistem  manajemen

                        umum,  subsistem  administrasi,  subsistem  pemasaran,  subsistem  fasilitas  fisik,
                        subsistem  informasi. Pada tiap pengamatan akan dilakukan perumusan kekuatan

                        maupun kelemahan.
                        1.  Subsistem   Klinik

                                Merupakan kegiatan inti rumah sakit. Dalam subsistem ini bekerja para tenaga

                        kesehatan seperti dokter, dokter spesialis, perawat, farmasis, ahli gizi, dan berbagia jenis
                        profesi lain..  Kekuatan  dan  kelemahan  subsistem  klinik  dapat  diamati  dengan

                        berbagai  cara  misalnya,  menggunakan  analisis  input  tenaga,  peralatan,  fasilitas,
                        mutu proses pelayanan, hasil pencapaian, hingga pada nilai akreditasi berdasarkan

                        pengukuran  pihak  luar.  Kekuatan  dan  kelemahan  subsistem  klinik  dapat
                        dibandingkan dengan standar, nilai akreditasi yang diharapkan, sampai pada perbandingan

                        dengan rumahsakit pesaing.

                        2.  Sistem Informasi Rumah Sakit
                                Penyelenggaraan sistem informasi rumah sakit mengacu kepada Peraturan

                        Menteri  Kesehatan  Republik  Indonesia  Nomor  82  Tahun  2013  Tentang  Sistem

                        Informasi Manajemen Rumah Sakit. Dalam Pasal 3 disebutkan bahwa :
                           a)  Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS.
                                                              42
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59