Page 32 - MODUL AJAR KEWIRAUSAHAAN
P. 32
originality, reach dan endurance. Dengan berpikir dan bertindak inovatif,
maka seorang entrepreneurs akan mampu untuk menjadi penggerak dan
penunggang perubahan.
Manajemen Resiko
Manajemen resiko menurut Clough dan Sears (1994) adalah sebuah
pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang dapat
menimbulkan kerugian. Hal ini akan membantu seorang entrepreneurs untuk
menghindar dari resiko yang tidak diinginkan.
Menurut Emmaett J. Vaughan dan Curtis M. Elliott (1996), resiko
didefinisikan sebagai;
1. Kans kerugian – the chance of loss,
2. Kemungkinan kerugian – the possibility of loss,
3. Ketidakpastian – uncertainty,
4. Penyimpangan kenyataan dari hasil yang diharapkan – the dispersion of
actual from expected result,
5. Probabilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang diharapkan – the
probability of any outcome different from the one expected.
Tujuan Implementasi Manajemen Resiko
Adapun tujuan utama implementasi dari manajemen resiko adalah:
1. Menjamin kesuksesan proyek,
2. Menurunkan resiko biaya manajemen dan menaikkan profit,
3. Mempertahankan stabilitas pemasukan/ income,
4. Mengurangi dan melindungi kemungkinan perubahan yang berpengaruh
terhadap pembiayaan bisnis,
5. Peningkatan skala bisnis perusahaan.
Proses Manajemen Resiko
Adapun proses manajemen resiko terdiri dari enam langkah, yaitu:
1. Menentukan tujuan
22