Page 48 - MODUL KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
P. 48

kesehatan multidisiplin (WHO, 2009).
                           d.  Keterbukaan Komunikasi

                                   Untuk  memastikan  keselamatan  pasien,  komunikasi  sangat  penting
                              bagi  staf.  Komunikasi  yang buruk  dapat menghambat  operasi  organisasi

                              dalam mencapai tujuannya. Komunikasi keselamatan pasien, yang dipimpin

                              perawat,  adalah  konferensi  singkat  di  mana  karyawan  dapat  berbicara
                              tentang  masalah keselamatan pasien  yang  mungkin  muncul  saat  mereka

                              memberikan  perawatan  sehari-hari  kepada  pasien.  Menurut  Setiowati
                              (2010), Badan Penelitian dan Mutu Kesehatan (2004) mengatakan bahwa

                              komunikasi  terbuka  adalah ketika  karyawan  memiliki  kesempatan untuk

                              berbicara  tentang  pendapat  mereka  sendiri,  yang  berkontribusi  pada
                              keputusan tentang bagaimana memberikan jasa yang aman kepada pasien.

                           e.   Umpan Balik terhadap Error
                                   Menurut AHRQ (2004), umpan balik atas kesalahan adalah cara untuk

                              mengukur  budaya  keselamatan  pasien.  Umpan  balik  ini  dapat  diukur

                              melalui informasi yang diberikan oleh karyawan tentang kesalahan yang
                              terjadi, serta tentang perubahan yang dilakukan saat penerapan dan diskusi

                              tentang  cara  mencegah  kesalahan.  Umpan  balik  atas  kesalahan  sangat
                              penting  untuk  memberi  tahu  staf  yang  waspada  tentang  kemungkinan

                              kesalahan yang terjadi selama pelayanan pasien.
                           f.   Respon Tidak Menyalahkan

                                  Menurut  Yahya  2006  (dalam  Wulandari,  2019),  orang  profesional

                              sangat  teliti,  sehingga  kesalahan  akan  menyebabkan  masalah  psikologis
                              yang  mempengaruhi  kinerja  mereka  di  tempat  kerja.    Untuk  alasan  ini,

                              pertanyaan spesifik harus dihindari dan sebaliknya difokuskan pada masalah
                              baru.  Menurut  AHRQ  (2004),  respons  innocence  dapat  diukur  dengan

                              melihat bagaimana karyawan memperlakukan kesalahan terhadap peristiwa
                              yang terjadi. Ini dilakukan dengan asumsi bahwa data pribadi mereka akan

                              disimpan untuk kesalahan dan laporan terkait.

                           g.   Staf yang memadai
                                  Salah  satu  hal  yang  harus  dipikirkan  saat  menciptakan  budaya

                               keselamatan  pasien  di  rumah  sakit  adalah  ketersediaan  sumber  daya

                                                                 38
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53