Page 81 - Modul Praktikum - Metodologi Penelitian
P. 81
harus diuji ulang agar bisa diterima atau ditolak dengan menggunakan metode penelitian
ilmiah (misalnya eksperimen, observasi, analisis data).
2. Dasar pemikiran pembuatan Hipotesis
Dalam penelitian kuantitatif, keberadaan hipotesis adalah dipandang sebagai komponen
penting dalam penelitian. Oleh karena itu sebelum terjun ke lapangan hendaknya peneliti
telah merumuskan hipotesis penelitiannya. Pentingnya dalam penelitian dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a. Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan bahwa peneliti telah
mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian pada bidang tersebut.
b. Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.
c. Hipotesis adalah petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan jenis data
apa saja yang harus dikumpulkan.
d. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian.
3. Macam-macam Hiptesis berdasarkan bentuknya
Hipotesis terdapat 3 macam atau jenis atau lebih tepatnya disebut dengan “istilah bentuk
hipotesis”.
a. Hipotesis Deskriptif
dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang bersifat deskriptif atau
persamasalahan yang berhubungan dengan variabel tunggal.
Contoh : Misalnya ada seorang peneliti yang ingin mengetahui bahwa, apakah Jamu
Merk A yang dijual di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya. Maka
peneliti tersebut kemudian menyusun sebuah rumusan masalah sebagai
berikut: Apakah Jamu Merk A yang dijual di pasaran mengandung bahan
kimia berbahaya?
Didalam penelitian tersebut, variabel yang digunakan ialah variabel tunggal, yaitu
Jamu Merk A yang dijual pasaran. Maka oleh karena itu, hipotesa yang digunakan
dalam penelitian tersebut adalah Hipotesis Deskriptif.
Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti tersebut sesuai dengan
konsep teori yang digunakannya, yaitu:
69